Berita

Kerabat dan keluarga narapidana berkumpul di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) ketika mereka menunggu kabar tentang kerabatnya yang berada di dalam sel/Reuters

Dunia

Penjara Wanita di Honduras Rusuh, 41 Napi Tewas

RABU, 21 JUNI 2023 | 14:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kerusuhan mengerikan terjadi di penjara wanita Honduras hingga menewaskan sedikitnya 41 orang.

Dua geng yang paling ditakuti di dalam penjara Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS), Tamara, terlibat bentrok pada Selasa (20/6).

Geng Barrio 18 dan geng Mara Salvatrucha saling baku hantam hingga saling tikan.

"Sebagian besar korban dibakar tetapi ada juga laporan tentang narapidana yang ditembak atau ditikam di penjara di Tamara, Tegucigalpa," kata juru bicara badan investigasi polisi nasional Honduras, Yuri Mora.

Sementara tujuh narapidana wanita lainnya dikabarkan dirawat di rumah sakit Tegucigalpa karena luka tembak dan tusukan.

Menurut kesaksian dari napi yang terluka, mereka yang tergabung dalam geng Barrio 18 yang ditakuti di dalam penjara secara tiba-tiba memasuki blok sel. Kemudian berbuat kerusuhan hingga menembak atau membakar sesama narapidana.

Presiden Honduras Xiomara Castro menuding bahwa kerusuhan tersebut direncanakan oleh geng Maras, dengan sepengetahuan dan persetujuan dari otoritas keamanan.

"Dalam waktu dekat, saya akan mengambil tindakan drastis!" tulis Castro dalam akun media sosialnya.

Seperti dikutip NZ Herald, Rabu (21/6), geng-geng jalanan di Honduras dikabarkan memiliki kendali yang luas di dalam sistem penjara, di mana para narapidana seringkali menetapkan aturan mereka sendiri dan terlibat dalam perdagangan barang terlarang.

Kerusuhan ini disebut menjadi salah satu tragedi terburuk yang pernah terjadi di pusat penahanan wanita di negara itu, yang semakin meningkatkan tekanan bagi Honduras untuk segera mengadopsi pendekatan tanpa toleransi dan tanpa hak istimewa kepada napi, seperti tindakan keras yang dilakukan oleh negara tetangga, El Salvador.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya