Berita

Rapat pleno ke-8 Partai Pekerja Korea yang digelar selama tiga hari pada 16-18 Juni 2023/KCNA

Dunia

Pantang Menyerah, Korea Utara Bersumpah Luncurkan Satelit Intelijen Kedua

SENIN, 19 JUNI 2023 | 16:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah gagal meluncurkan satelit militer pertamanya akhir bulan lalu, Korea Utara mengaku tidak menyerah dan akan segera melakukan operasi peluncuran kedua.  

Mengutip KCNA pada Senin (19/6), para pejabat Partai Pekerja Korea (WPK) dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kim Jong Un telah mengadakan rapat pleno ke-8 selama tiga hari (16-18 Juni) untuk membahas tentang kegagalan tersebut.

Hadir pertemuan tersebut, anggota presidium Politbiro Komite Sentral WPK, anggota dan anggota pengganti Politbiro Komite Sentral WPK serta Anggota dan Anggota Pengganti Komite Sentral WPK.

Selama pertemuan, para petinggi melontarkan kritik pedas kepada seluruh pejabat dan ilmuwan yang terlibat dalam peluncuran satelit bulan lalu.

"Mereka yang bertanggung jawab dalam peluncuran didesak untuk mempelajari penyebab kegagalan secepatnya," bunyi laporan tersebut.

KCNA juga menyebut Korea Utara akan meluncurkan satelit untuk kedua kalinya, meskipun tidak disebutkan secara pasti kapan mereka akan memulai peluncuran kembali.

Kendati demikian, agen mata-mata Korea Selatan memperkirakan bahwa Pyongyang membutuhkan waktu lebih dari beberapa minggu untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan pertama.

Belum jelas juga apakah ilmuwan dan pejabat yang gagal dalam peluncuran pertama itu telah dipecat atau masih ditugaskan dalam percobaan peluncuran kedua nanti.

Tetapi Presiden Kim Jong Un dikenal telah memperlakukan para ilmuwan dan teknisi dengan baik selama proses pengembangan senjata nuklir canggih mereka.

Satelit mata-mata adalah salah satu dari beberapa aset militer berteknologi tinggi yang secara terbuka dijanjikan Kim untuk mengatasi konfrontasi AS dan Korea Selatan.

Sistem senjata lain yang ingin dimiliki Kim adalah rudal multi-hulu ledak, kapal selam nuklir, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, dan rudal hipersonik.

Sejak awal tahun 2022, Korea Utara telah melakukan lebih dari 100 uji coba rudal, beberapa di antaranya terkait dengan pengembangan satelit mata-mata dan senjata ampuh lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya