Berita

Para penyintas kapal karam tidur di sebuah gudang di pelabuhan di kota Kalamata, Yunani pada Rabu, 14 Juni 2023/Washington Post

Dunia

Pakistan Umumkan Hari Berkabung Nasional untuk Korban Kapal Pukat yang Tenggelam di Yunani

SENIN, 19 JUNI 2023 | 11:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Pakistan mengumumkan hari berkabung nasional pada Senin (19/6), untuk menghormati warga negaranya yang meninggal dalam tragedi tenggelamnya kapal pukat yang membawa ratusan migran di lepas pantai Yunani.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan rasa sedihnya yang mendalam atas tragedi tersebut, dengan bendera nasional setengah tiang akan dikibarkan menandai hari berkabung.

Belum ada informasi resmi tentang jumlah pasti dari warga negara Pakistan yang berada di kapal itu. Kedutaan Besar Pakistan di Athena sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa ada sekitar 12 warga negaranya yang berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Yunani.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari PBS Online, kapal tersebut mengangkut sekitar 750 pria, wanita, dan anak-anak dari Suriah, Mesir, wilayah Palestina, dan Pakistan, yang mencoba mencapai Eropa lewat jalur ilegal.

Kapal itu karam pada Rabu (14/6), dengan diperkirakan lebih dari 500 migran telah tenggelam di lepas pantai Yunani itu, dan menjadi salah satu bencana paling tragis yang terjadi pada tahun ini.

Atas insiden itu, otoritas Yunani telah dikritik karena lambatnya respons mereka terhadap kejadian mematikan ini. Mereka awalnya menyatakan bahwa para migran menolak bantuan, tetapi organisasi non-pemerintah melaporkan adanya permintaan bantuan yang mereka terima.

Sementara itu, saat ini polisi di wilayah Kashmir yang dikelola oleh Pakistan mengumumkan penangkapan 12 orang yang terlibat dalam perdagangan manusia, khususnya dalam pengiriman pemuda lokal ke Libya untuk melanjutkan perjalanannya ke Eropa.

"Mereka diduga terlibat dalam memikat, menjebak, dan mengirim penduduk lokal ke luar negeri setelah menerima jumlah uang yang cukup besar dari mereka," kata perwira senior Khalid Chauhan.

Polisi mengungkapkan, ada sekitar 28 orang dari daerah Koi Ratta di distrik Kotli yang dikabarkan telah pergi ke Libya untuk melanjutkan perjalanan ke Eropa. Namun, belum ada konfirmasi resmi apakah mereka berada di dalam kapal tersebut.

Kini, pihak berwenang setempat tengah berupaya untuk mengumpulkan sampel DNA dari kerabat mereka yang diduga menjadi korban, dan akan dikirim ke Yunani untuk membantu dalam proses identifikasi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya