Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Populasi Menyusut, Jumlah Pengangguran di Korsel Justru Meroket

SENIN, 19 JUNI 2023 | 10:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jumlah anak muda produktif yang menganggur di Korea Selatan semakin tinggi. Bahkan angka tersebut terus merangkak naik di tengah angka kelahiran yang rendah, membuat populasi di negeri ginseng menyusut.

Berdasarkan statistik yang dirilis pada Minggu (18/6), jumlah orang yang bekerja di usia 20-an menurun 63 ribu dari tahun ke tahun pada bulan Mei, mencapai 3,83 juta. Ini menandai penurunan tujuh bulan berturut-turut sejak November tahun lalu.

Kendati begitu, dikutip The Straits Times, jumlah orang yang menganggur juga menurun sebanyak 67 ribu dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 241 ribu.


Ketika ditanya tentang partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi bulan lalu, 357 ribu pengangguran muda berusia 20-an melaporkan bahwa mereka beristirahat tanpa aktif mencari pekerjaan atau mempersiapkan diri untuk bekerja, menunjukkan peningkatan 36 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.

Banyak anak muda yang menyebut alasan mereka tidak mencari pekerjaan karena tidak tersedianya pekerjaan yang menawarkan upah dan kondisi kerja yang diinginkan.

Kelompok usia 20-an adalah satu-satunya kelompok usia di mana peningkatan yang signifikan terlihat pada individu yang melaporkan bahwa mereka menganggur dan tidak mencari pekerjaan.

Dari mereka yang berusia 20-an yang tidak melakukan kegiatan ekonomi, 997 ribu mengaku diterima di lembaga pendidikan formal, diikuti 357 ribu yang hanya beristirahat.

Sekitar 331 ribu anak muda mengatakan bahwa mereka sedang mencari pekerjaan, dan 113 ribu mengambil kelas di lembaga swasta untuk mencari pekerjaan.

Ini terjadi ketika Korea Selatan berjuang dengan populasi yang menyusut.

Analisis oleh Layanan Informasi Statistik Korea menunjukkan jumlah orang berusia 20-an mencapai 6,155 juta bulan lalu, turun 196.000 dari 6,351 juta pada bulan yang sama tahun lalu. Populasi berusia 20-an telah turun dari tahun ke tahun setiap bulan sejak Juli 2021.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya