Berita

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran/RMOL

Politik

Bukan Soal Estafet, Pengganti Jokowi Harus Mulai Pembangunan dengan Evaluasi RPJMN

SENIN, 19 JUNI 2023 | 01:21 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pandangan Presiden Joko Widodo bahwa proses pergantian kepemimpinan nasional harus melalui tongkat estafet dinilai kurang tepat. Sebab, setiap kepemimpinan nasional yang lahir dari pemilu ke pemilu tidak akan pernah bermula dari nol.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mengatakan ada yang salah kaprah dari pandangan Jokowi tentang pembangunan. Jika pun terjadi pergantian kepemimpinan nasional dari rezim penguasa ke rezim yang penggantinya kelak, pembangunan telah memiliki mekanisme perencanaan yang berkesinambungan.

"Justru pelaksanaan pembangunan di era rezim Jokowi mesti dievaluasi pencapaian target kinerjanya (RPJMN 2019-2024) sebelum dirumuskan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 2025-2045," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).


Menurut Andi, kepemimpinan Nasional pasca Jokowi wajib merumuskan rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030) berdasarkan RPJPN 2025-2045 dan bukan merujuk kepada keinginan Jokowi.

Bagi Andi, keinginan Jokowi mencari putra mahkota yang bisa mewarisi program Jokowi adalah berbahaya bagi bangsa Indonesia, karena tidak semua program Jokowi selama ini adalah benar.

"Misalnya pembangunan IKN dan kereta cepat adalah dua contoh kasus yang sesungguhnya tidak pernah masuk dalam perencanaan pembangunan sebelumnya," jelas Andi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya