Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sembilan Tersangka Penyelundup Manusia Ditangkap Setelah Kapal Migran Karam di Laut Yunani

JUMAT, 16 JUNI 2023 | 16:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sembilan orang Mesir telah ditangkap atas dugaan keterlibatan mereka dalam bencana kapal migran di lepas pantai Yunani.

Menurut keterangan dari sumber pelabuhan, satu dari sembilan orang yang ditangkap merupakan seorang kapten kapal yang dituduh melakukan pelanggaran berat dengan membawa kapal yang kelebihan muatan dan kondisi kapal yang bobrok.

Sumber itu lebih lanjut menjelaskan bahwa kapal nelayan tersebut berangkat dari Mesir dalam keadaan kosong sebelum kemudian mereka mengambil para migran di pelabuhan Tobruk, Libya, menuju Italia.

Keberangkatan kapal tersebut menjadi titik awal dari tragedi kapal karam yang telah menewaskan 78 orang pada awal pekan ini.

"Kini orang-orang Mesir itu ditangkap di pelabuhan Kalamata di Peloponnese, Yunani, karena dicurigai melakukan perdagangan ilegal manusia," kata laporan dari kantor berita Yunani ANA.

Korban selamat sementara ini mendapat perawatan medis di Pelabuhan Kalamata yang sekaligus menjadi tempat informasi bagi yang mencari keluarganya yang belum ditemukan.

Juru bicara pemerintah, Ilias Siakantaris, pada Rabu mengatakan ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ada lebih dari 650 migran yang diperkirakan berada di dalam kapal tersebut sebelum kecelakaan terjadi.

Mengutip Malay Mail, Jumat (16/6), kini pihak berwenang Yunani masih terus melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi informasi yang beredar.

Sementara, Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan bahwa bencana kapal kali ini menjadi tragedi paling buruk yang menimpa Mediterania selama satu dekade terakhir.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya