Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kapal Terbalik di Laut Yunani, 79 Migran Tewas

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perahu nelayan yang penuh sesak terbalik di lepas pantai Peloponnese, Yunani pada Rabu pagi (14/6) waktu setempat.

Setidaknya 79 migran, yang berusaha mencapai Eropa, tewas. Penjaga pantai Yunani mengatakan banyak yang hilang, sementara sekitar 100 orang lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke kota Kalamata. Di antara mereka ada empat orang dengan gejala hipotermia.

Gambar-gambar yang beredar menunjukkan lusinan orang berhasil diselamatkan.

"Operasi penyelamatan ekstensif diluncurkan, setelah insiden yang diperumit oleh angin kencang," kata penjaga pantai, seperti dikutip dari The National.

Peristiwa kapal karam itu adalah yang paling mematikan di Yunani tahun ini.

“Kami khawatir jumlah korban tewas akan bertambah,” kata seorang pejabat kementerian pelayaran.

Penjaga pantai Yunani mengatakan pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak penumpang yang masih hilang.

Enam kapal penjaga pantai, fregat angkatan laut, pesawat angkut militer, helikopter angkatan udara, beberapa kapal swasta, dan pesawat tak berawak dari badan perlindungan perbatasan UE, Frontex, semuanya ikut serta dalam pencarian.

Media nasional mengatakan kapal yang sedang dalam perjalanan ke Italia itu berlayar dari kota Tobruk di Libya, yang terletak di selatan Pulau Kreta, Yunani. Sebagian besar penumpang adalah pria muda berusia 20-an.

Penjaga pantai mengatakan kapal itu pertama kali terlihat di perairan internasional Selasa malam oleh sebuah pesawat milik badan perbatasan Uni Eropa Frontex dan dua kapal terdekat, sekitar 80 km barat daya kota Pylos di selatan Yunani.

Dikatakan mereka yang berada di kapal telah menolak bantuan yang ditawarkan oleh otoritas Yunani. Beberapa jam kemudian kapal terbalik dan tenggelam, memicu operasi pencarian dan penyelamatan.

Yunani, Italia, dan Spanyol adalah tujuan utama bagi puluhan ribu orang yang ingin mencapai Eropa dari Afrika dan Timur Tengah.

Penyelundup semakin banyak membawa kapal yang lebih besar ke perairan internasional di lepas daratan Yunani untuk mencoba menghindari patroli penjaga pantai.

Yunani menghadapi peningkatan upaya penyeberangan dari Turki di rute selatan dekat pulau Cyclades dan menuju semenanjung Peloponnese. Para migran berharap untuk menghindari patroli di Laut Aegea utara.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya