Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lebih dari 98 Persen Nama dalam Daftar Pengawasan FBI adalah Muslim

SELASA, 13 JUNI 2023 | 15:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan yang dikeluarkan Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyebut bahwa lebih dari 98 persen nama dalam daftar orang-orang yang dipantau FBI adalah Muslim.

Dalam laporan yang berjudul "Dua Puluh Tahun Terlalu Banyak, Seruan untuk Menghentikan Daftar Pantauan Rahasia FBI", CAIR merinci bagaimana FBI nampak seperti menargetkan warga Muslim dalam daftar terorisme mereka.

Database daftar orang yang dipantau FBI tahun 2019, didapatkan CAIR dari peretas Swiss yang berhasil menemukannya dari postingan Maskapai Penerbangan Regional secara tidak sengaja.


CAIR melakukan analisis komprehensif terhadap lebih dari 1,5 juta entri data yang didapat. Dan hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh nama dari daftar tersebut memiliki afiliasi dengan Muslim.

"Dari entri daftar pantauan yang telah kami ulas, kami memperkirakan lebih dari 1,47 juta atau lebih dari 98 persen dari total data tersebut adalah Muslim," ungkap kelompok tersebut, seperti dimuat Yeni Safak pada Selasa (13/6).

Menurut CAIR, lebih dari 350.000 entri memiliki nama depan yang sama seperti Mohamed atau Ali atau Mahmoud dan 50 nama yang paling sering muncul memiliki hubungan dengan Muslim.

CAIR menjelaskan bagaimana daftar rahasia FBI itu telah membawa kesulitan dan ketakutan di antara komunitas Muslim di Amerika.

"Mereka menghadapi berbagai tantangan seperti pembatasan perjalanan, masalah imigrasi, kekerasan polisi, kesulitan mendapatkan izin dan lisensi, konsekuensi profesional, dan akses terbatas ke gedung pemerintah," jelasnya.

CAIR mendesak agar  Presiden Joe Biden mengambil tindakan untuk mengatasi daftar pantauan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya