Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada tahun 2015/Net

Dunia

Putin Berduka Kehilangan Sahabat Sejati yang Sangat Dikagumi, Silvio Berlusconi

SELASA, 13 JUNI 2023 | 06:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kematian mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menorehkan duka yang sangat dalam bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pesan belasungkawa yang dikirimkan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella, Putin mengatakan bahwa  Berlusconi adalah sahabat sejatinya dan orang yang paling ia sayangi.

“Bagi saya, Silvio adalah pria yang baik dan sahabat sejati,” kata Putin, seperti dikutip dari TASS.

Putin mengakui bahwa ia sangat mengagumi kebijaksanaan dan kemampuan Silvio Berlusconi dalam mengambil keputusan yang seimbang dan berpandangan jauh ke depan bahkan dalam situasi yang paling sulit.

"Setiap pertemuan kami, saya benar-benar melihat vitalitas, optimisme, dan selera humornya yang luar biasa," kata Putin, mengenang sosok sahabatnya. Menambahkan bahwa kematian Silvio Berlusconi adalah kesedihan besar.

Silvio Berlusconi meninggal dunia dalam usia 86 tahun, pada Senin (12/6), di rumah sakit San Raffaele di Milan. Ia diketahui mengidap penyakit leukemia myelomonocytic kronis.

Ia adalah mantan Perdana Menteri Italia yang menjabat pada tahun 1994, sekaligus pemilik sebuah perusahaan media raksasa di Italia, dan pemimpin partai Forza Italia yang dibentuk khusus untuk keikutsertaannya dalam politik

Bagi para pengagumnya, perdana menteri tiga periode itu adalah seorang negarawan yang cakap dan karismatik yang berusaha mengangkat Italia di panggung dunia. Namun, bagi musuhnya, ia adalah seorang populis yang mengancam demokrasi dengan menggunakan kekuatan politik sebagai alat untuk memperkaya dirinya dan bisnisnya.

Berlusconi dan Putin adalah sekutu lama, dua sahabat karib yang saling mengisi. Berlusconi rela dimusuhi lawan-lawannya saat ia seolah mendukung invasi Rusia dan menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pada ulang tahunnya yang ke-86, saat perang Ukraina berkecamuk, Putin mengirimkan ucapan selamat dan vodka kepada Berlusconi, dan orang Italia itu membual bahwa dia membalas budi dengan mengirimkan kembali anggur Italia.

Putin dan Berlusconi pertama kali bertemu di KTT G8 di Genoa pada tahun 2001, yang dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan bisnis empat mata selama bertahun-tahun. Putin dan Berlusconi tidak hanya bekerja sama, tetapi juga bersahabat selama lebih dari 20 tahun.

"Di Rusia, Silvio Berlusconi akan dikenang sebagai pendukung yang konsisten dan berprinsip tinggi untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara kami," tutup Putin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya