Hotel Pearl Beach di ibu kota Somalia, Mogadishu, menjadi target serangan brutal terbaru oleh kelompok ekstremis pada Jumat (9/6) malam waktu setempat.
Menurut laporan saksi mata dan media pemerintah, pasukan keamanan segera merespons serangan tersebut untuk menyelamatkan warga sipil. Namun, beberapa orang lainnya dikabarkan masih terjebak di dalam hotel.
"Saya mendengar ledakan besar dan tembakan sesaat sebelum jam 8 malam, dan langsung mencari tempat perlindungan. Tetapi beberapa teman saya masih terjebak di dalam hotel. Saya harap mereka tetap aman," ujar Mulki Osman, pengunjung di hotel tersebut.
Saat ini belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa dalam serangan ini.
Kelompok terafiliasi Al-Qaeda di Afrika Timur, al-Shabab, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Mengutip
Fox News, pada Sabtu (10/6), Al-Shabab yang berbasis di Somalia, dikenal sering melancarkan serangannya terhadap hotel dan lokasi terkenal di Mogadishu, dengan sering kali meluncurkan aksi bom bunuh diri.
Hotel yang terletak di dekat pantai Lido itu merupakan salah satu kawasan paling populer di Mogadishu, yang biasanya menjadi ramai pada Jumat malam saat warga Somalia menikmati akhir pekan.
Serangan terbaru ini telah mengguncang kawasan tersebut dan meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan di ibu kota Somalia.
Pemerintah Somalia dan pasukan keamanan setempat sejauh ini dikabarkan masih melakukan upaya maksimal dengan bertempur melawan kelompok ekstremis itu untuk mengamankan daerah sekitar hotel dan menyelamatkan mereka yang masih terjebak di dalamnya.
