Berita

Pemukiman di wilayah Kherson yang terendam oleh banjir akibat jebolnya bendungan/Net

Dunia

WHO Prediksi Dampak Kesehatan yang Mengerikan dari Jebolnya Bendungan Kakhovka

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 11:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jebolnya bendungan Kakhovka di Ukraina yang mengakibatkan banjir besar telah menciptakan kekhawatiran serius akan bencana kemanusiaan yang kian meluas di negara itu.

Pada Kamis (8/6), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang berupaya dengan cepat untuk menyediakan bantuan dan meningkatkan pengawasan kesehatan di Ukraina, di tengah meningkatnya ancaman serius dari kolera dan penyakit lain yang ditularkan dari air yang diduga tercemar.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menuturkan bahwa dampak banjir tersebut terhadap kesehatan masyarakat dapat menjadi sangat dramatis, dengan banyaknya penyakit yang diperkirakan akan muncul ke depannya

"Banjir itu telah berdampak pada terganggunya pasokan air, sistem sanitasi, dan layanan kesehatan masyarakat di kawasan ini, dan tidak boleh diabaikan," kata Tedros.

Seperti dimuat Alarabiya, Jumat (9/6), petugas teknis WHO untuk tanggap darurat, Teresa Zakaria melaporkan bahwa sampel bakteri kolera telah ditemukan di lingkungan di Ukraina. Meskipun sejauh ini belum ada kasus manusia yang dilaporkan, namun menurutnya ada kemungkinan wabah itu akan muncul di masa mendatang.

Kini WHO telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Ukraina untuk memastikan ketersediaan mekanisme impor vaksin segera saat dibutuhkan, serta memobilisasi sumber daya dan tenaga ahli mereka untuk memberikan bantuan secepat mungkin agar kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi dan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dapat diminimalisir.

WHO juga berusaha membantu mengatasi risiko lainnya di negara itu yang terkait dengan bencana terbaru seperti trauma fisik dan tenggelam serta keterlambatan akses pengobatan untuk kondisi kronis, yang menjadi perhatian utama WHO dalam menangani situasi ini.

Sejauh ini Ukraina dan Rusia sendiri mulai saling tuduh atas jebolnya bendungan di Ukraina selatan pada Selasa, yang memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya