Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China dan Kuba Sepakat Bangun Pangkalan Mata-mata, Pentagon: Laporan Itu Tidak Akurat

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China telah mencapai kesepakatan dengan Kuba senilai miliaran dolar untuk membangun pangkalan mata-mata di lepas pantai Amerika Serikat.

Kabar ini disampaikan Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip seorang pejabat AS, Kamis (8/6).

Pejabat itu mengatakan, basis mata-mata akan memungkinkan China mengumpulkan informasi elektronik dari AS, seperti email, panggilan telepon, dan transmisi satelit.

Fasilitas penyadapan elektronik itu hanya berjarak 100 mil dari pantai Florida. Sementara Florida adalah rumah bagi Komando Pusat AS di Pangkalan Angkatan Udara MacDill.

Kehadiran basis mata-mata China tentu akan menjadi masalah besar. Namun, Pentagon telah menyangkal laporan tersebut. Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder mengatakan laporan itu tidak akurat.

“Tentu saja kita tahu bahwa China dan Kuba memiliki hubungan kerja sama yang dekat. Namun, ketika sampai pada aktivitas spesifik yang diuraikan dalam laporan pers itu, berdasarkan informasi yang kita miliki, itu tidak akurat,” kata Ryder, seperti dikutip dari Reuters.

AS akan terus memantau China dengan cermat, menurutnya.  

Kuba sendiri menyangkal laporan itu. Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernández de Cossío mengatakan bahwa laporan tersebut didasarkan pada informasi yang tidak berdasar.

“Kami menolak kehadiran militer asing di Amerika Latin dan Karibia,” kata de Cossío dalam sebuah pernyataan.

Laporan tentang basis mata-mata China itu membuat gerah Partai Republik. Mereka mengecam pemerintahan Biden karena gagal menghentikan agresi China.

Senator Mark Warner, ketua Komite Seleksi untuk Intelijen, dan Senator Marco Rubio, wakil ketua panel, mengatakan bahwa mereka "sangat terganggu" oleh laporan tersebut dan mendesak pemerintahan Biden untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah ancaman serius ini.

Seorang mantan pejabat intelijen AS mengatakan pendirian basis mata-mata China akan menjadi masalah besar, yang menandai perluasan kemampuan mata-mata Beijing dan memberinya akses ke intelijen sinyal.

Jika fasilitas seperti itu dibangun, China akan menggunakan Kuba "sebagai tempat berpijak untuk melawan Amerika Serikat," kata mantan pejabat itu.

Populer

Rugikan Partai, PDIP Disarankan Pikir Ulang Pencapresan Ganjar

Minggu, 24 September 2023 | 15:26

Sejumlah Purnawirawan Diusulkan Jadi Kapten Timnas Amin, Ada Mantan Panglima TNI hingga KSAL

Selasa, 19 September 2023 | 06:21

Tak Nyaman Digeruduk Rombongan Puspom TNI, Jadi Alasan Alex Marwata Persilakan Perwira TNI Temui Tahanan KPK

Kamis, 21 September 2023 | 19:43

Eko Darmanto Dikuliti KPK Soal Kepemilikan Pesawat dan Rekening Penampung Gratifikasi

Minggu, 17 September 2023 | 11:25

Termasuk Dekan FK Unila, KPK Diminta Proses Nama-nama yang Terungkap di Persidangan Karomani

Sabtu, 23 September 2023 | 04:45

Hampir 15 Tahun Jadi Legislatif, Caleg DPRD Jabar Ini Siap Kalau Tak Terpilih Lagi pada Pileg 2024

Senin, 25 September 2023 | 01:43

Terkait Kasus Perum Korpri Salatiga, Polda Jateng Bakal Periksa 61 ASN

Sabtu, 16 September 2023 | 06:48

UPDATE

Sentil PSI Pernah Tolak Politik Dinasti, Nasdem: Omdo!

Selasa, 26 September 2023 | 13:03

Jadi Ketum Partai Bocil, DPP PSI: Banyak yang Ingin Lihat Kaesang Gagal

Selasa, 26 September 2023 | 12:55

Hadirkan Ruang Kreasi, Omah Guyub Kolaborasi Tanpa Batas dengan Komunitas Pemuda jawa Timur

Selasa, 26 September 2023 | 12:54

Tangkal Pengaruh China, AS Akui Dua Negara Pasifik

Selasa, 26 September 2023 | 12:50

KPU Tak Bisa Coret Gilang Dirga, Vicky Prasetyo, dan Denny Cagur karena Promosi Judi Online

Selasa, 26 September 2023 | 12:49

Pawai Budaya Merdeka Sukses Digelar di 200 Desa

Selasa, 26 September 2023 | 12:40

Bela Kaesang jadi Ketum PSI Bukan Politik Dinasti, Gerindra Singgung Puan hingga AHY

Selasa, 26 September 2023 | 12:37

Kaesang Jadi Ketum PSI, Keluarga Jokowi Punya Back Up Politik

Selasa, 26 September 2023 | 12:35

Kaesang jadi Ketum PSI, Gerindra: Prabowo Senang Anak Muda Terjun ke Politik

Selasa, 26 September 2023 | 12:32

AS Selidiki Teror Bom Molotov di Kedutaan Besar Kuba

Selasa, 26 September 2023 | 12:29

Selengkapnya