Berita

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunggah fotonya yang sedang memandang langit New York/Net

Dunia

Sedih Menatap Langit New York yang Diselimuti Kabut Tebal, Guterres: Kita Harus Berdamai dengan Alam

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 14:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kota New York dan Washington diselimuti asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan di Kanada, menjadikannya kota paling tercemar di dunia pada Rabu (7/6), menyalip New Delhi yang terkenal karena polusinya yang mencekik.

Kabut tebal menggantung di atas New York, menutupi tempat-tempat terkenal seperti Patung Liberty dan banyak gedung pencakar langit di kota itu. Di Washington, selubung abu-abu menyelimuti kota pada hari yang seharusnya menjadi hari yang cerah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan keprihatinannya dalam sebuah tweet.

"Di markas besar PBB di New York, kami dapat merasakan kualitas udara yang memburuk saat asap dari kebakaran hutan di Kanada bergerak ke selatan," katanya.
 
Ia memperingatkan betapa pentingnya menekan risiko kebakaran dan bencana.

"Dengan meningkatnya suhu global, kebutuhan untuk segera mengurangi risiko kebakaran sangat penting. Kita harus berdamai dengan alam. Kita tidak boleh menyerah," lanjut Guterres.

Trent Ford, ahli iklim negara bagian di Illinois, mengatakan kondisi atmosfer di bagian atas Midwest menciptakan cuaca yang kering dan hangat memungkinkan partikel kecil melakukan perjalanan ratusan kilometer dari kebakaran hutan Kanada dan bertahan selama berhari-hari.

"Ini adalah contoh yang bagus tentang betapa rumitnya sistem iklim, tetapi juga betapa terhubungnya itu," kata Ford kepada The Associated Press.

Walikota New York City Eric Adams mengatakan pada Selasa malam bahwa pihaknya akan melindungi warga dengan berbagai upaya.

"Kami mengambil tindakan pencegahan dengan sangat hati-hati untuk melindungi kesehatan warga New York sampai kami bisa mendapatkan laporan kualitas udara yang lebih baik di masa depan," kata Adams.

"Kami merekomendasikan semua warga New York untuk membatasi aktivitas di luar ruangan semaksimal mungkin," ujarnya.

Di Washington, sekolah memberi tahu orang tua bahwa siswa akan tetap berada di dalam rumah sepanjang hari.

“Banyak staf dan orang tua prihatin dengan kebakaran hutan di Kanada dan kualitas udara buruk yang dihasilkan yang kami alami di sini,” kata administrator sebuah sekolah di lingkungan Chevy Chase di Washington.

Jika tren saat ini berlanjut, Kanada diperkirakan akan menandai musim kebakaran terburuk sejak pencatatan dimulai.

Kota-kota di Quebec telah dievakuasi dan beberapa operasi pertambangan yang menguntungkan di negara itu ditutup saat kebakaran terjadi.

Menteri Sumber Daya Alam Quebec Maite Blanchette Vezina mengatakan bahwa jumlah pengungsi di seluruh provinsi kurang lebih ada 8.300 orang, turun dari 10.000 pada awal minggu.

“Kami tidak mengharapkan hujan dalam jangka pendek, yang membuatnya lebih sulit untuk memadamkan api,” kata Blanchette Vezina.

Ini adalah kejadian yang tidak biasa, karena dalam indeks Kualitas Udara Dunia 2022 dari monitor yang sama, AS memiliki kualitas udara terburuk ke-99 dibandingkan dengan 131 negara lainnya. Kebakaran hutan adalah penyumbang terbesar skor kualitas udara yang buruk di AS.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya