Berita

Dewan Keamanan PBB/Net

Dunia

Belarusia Ditolak, Lima Negara Baru Terpilih sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 06:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memilih Aljazair, Guyana, Sierra Leone, Slovenia, dan Korea Selatan, sebagai anggota baru dari Dewan Keamanan (DK) PBB untuk masa jabatan dua tahun yang akan dimulai pada 1 Januari 2024.

Keputusan tersebut datang setelah Belarusia, yang bersekutu dengan Rusia dalam invasi ke Ukraina, telah kalah dan ditolak untuk mendapatkan posisi di DK PBB itu.

Seperti dimuat News18, Rabu (7/6), Aljazair dikabarkan memperoleh 184 suara, Guyana menerima 191 suara, Sierra Leone dengan 188 suara, dan Korea Selatan 180 suara. Perolehan suara itu telah membawa mereka menduduki posisi di badan tersebut tanpa lawan.

Sementara, Slovenia berhasil mengalahkan Belarusia dalam pertarungan yang sengit, dengan perolehan suara 153 banding 38 suara.

Kelima negara yang baru terpilih itu nantinya akan menggantikan Albania, Brasil, Gabon, Ghana, dan Uni Emirat Arab, yang masa jabatannya akan segera berakhir di badan yang bertugas memelihara perdamaian dan keamanan internasional itu.

Penolakan terhadap Belarusia datang karena negara itu sering digunakan Rusia untuk meluncurkan serangan terhadap Ukraina.  Selain itu, sebagian besar para anggota di DK PBB banyak yang lebih memberi dukungannya kepada Kyiv.

“Rusia selalu berargumen bahwa banyak negara mendukung Ukraina di depan umum di PBB, tetapi bersimpati dengan Rusia secara pribadi. Tetapi pemungutan suara kali ini membuktikan bahwa sama sekali tidak mendukung klaim itu,” kata Direktur International Crisis Group PBB Richard Gowan, tentang ditolaknya Belarusia.

Badan PBB yang beranggotakan 15 anggota memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat secara hukum, termasuk memberlakukan sanksi dan memberikan izin penggunaan kekuatan militer, yang membuat negara-negara lain mengupayakan keanggotaannya di badan tersebut.

Badan ini sendiri diketahui memiliki lima anggota tetap dengan hak veto, yaitu Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya