Pihak berwenang Meksiko saat menemukan 45 tas berisi bagian tubuh manusia pada Selasa, 30 Mei 2023/Net
Delapan pekerja call center yang bekerja dengan kartel narkoba dipastikan menjadi korban mutilasi, setelah pihak berwenang Meksiko pada Selasa (6/6), mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di dalam puluhan kantong plastik yang ditemukan baru-baru ini.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh badan forensik di negara bagian barat Jalisco, Meksiko, yang mengatakan mayat-mayat yang dibuang itu merupakan pekerja pusat panggilan yang sempat dikabarkan hilang di negaranya.
Seperti dimuat
ABC News, Rabu (7/6), pekerja muda yang ditemukan tewas itu diduga dibunuh karena mereka mencoba berhenti dari pekerjaannya di pusat panggilan yang dijalankan oleh kartel narkoba yang biasa melakukan penipuan real estat untuk menargetkan warga AS.
Kejadian terbaru itu telah mengungkap kekejaman kartel Jalisco New Generation (CJNG), geng paling kejam di negara itu yang diduga berada di balik tragedi mengerikan.
Berdasarkan laporan dari pejabat Amerika Serikat dan Meksiko, keluarga dari para pekerja itu sebelumnya pada bulan lalu melaporkan bahwa anggota keluarga mereka hilang setelah tidak pulang dari pekerjaannya di sebuah kantor dekat Guadalajara.
Kecurigaan semakin meningkat ketika tim forensik secara tiba-tiba menemukan tumpukan potongan tubuh dalam kantong plastik.
“Tebakan terbaik adalah anak-anak ini telah memutuskan bahwa mereka ingin keluar dari bisnis ini dan kartel merencanakan pembunuhan itu. Tampaknya ini pernah terjadi sebelumnya," kata pejabat AS itu.
CJNG dikenal sebagai geng yang menjalankan bisnis tradisional perdagangan narkoba, pemerasan dan penculikan, yang kejam terhadap pengkhianat dan informan yang mencoba membelot. Bagi mereka yang pernah bekerja untuk kartel ini, satu-satunya jalan keluar adalah dengan menerima kematian atau dipenjara.
Menurut catatan dari kelompok aktivis Por Amor a Ellxs, sekitar 15.000 orang hilang di negara bagian Jalisco sendiri, dari total sekitar 112.000 orang hilang di seluruh negara, angka besar itu sangat memprihatinkan, karena mereka diduga telah dibunuh oleh kartel mematikan itu.