Berita

Sungai Dnipro/Net

Dunia

Ukraina Umumkan Bencana Besar setelah Bendungan Kakhovka Jebol, 17.000 Warga Dievakuasi

RABU, 07 JUNI 2023 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Ukraina mengevakuasi lebih dari 17.000 orang pada Selasa (6/6) waktu setempat, ketika banjir menerjang yang diakibatkan hancurnya sebagian bendungan Kakhovka di wilayah Kherson.

"Bencana besar" telah diumumkan di selatan Ukraina.

Sementara Rusia dan Ukraina saling tuding sebagai yang bertanggung jawab, rakyat sipil harus segera menyelamatkan diri.
"Lebih dari 40.000 orang terancam banjir. Pihak berwenang Ukraina mengevakuasi lebih dari 17.000 orang," kata Andriy Kostin, Jaksa Agung Ukraina, seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/6).

"Lebih dari 40.000 orang terancam banjir. Pihak berwenang Ukraina mengevakuasi lebih dari 17.000 orang," kata Andriy Kostin, Jaksa Agung Ukraina, seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/6).

Kostin menambahkan bahwa 25.000 orang lagi harus dievakuasi di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia sambil memperingatkan bahwa air yang lebih besar lagi akan datang dan puluhan ribu nyawa terancam di kedua sisi sungai.

Dibangun pada tahun 1956, bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka memiliki tinggi 30 meter dengan panjang 3,2 kilometer berisi sekitar 18 kilometer kubik air, volume yang sama dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS.

Hingga saat ini belum jelas siapa pelaku penghancuran sebenarnya bendungan pembangkit listrik tenaga air utama itu. Bendungan ini merupakan sumber daya yang signifikan untuk wilayah yang lebih luas dengan memasok air ke sejumlah komunitas dan stasiun tenaga nuklir terbesar di Eropa di Zaporizhzhia.

Moskow mengklaim bahwa fasilitas itu dirusak oleh serangan Ukraina, sementara Kyiv menyalahkan Rusia.

Dari klip yang belum diverifikasi menunjukkan air meluap dan tumpah melalui sisa-sisa bendungan yang dibangun pada tahun 1956.

Sementara rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan banjir parah di kota Nova Kakhovka, di mana walikota yang dilantik Rusia mengatakan ketinggian air telah meningkat hingga lebih dari 11 meter dan beberapa penduduk telah dibawa ke rumah sakit.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya