Menko PMK, Muhadjir Effendy berdialog dengan beberapa jemaah haji Indonesia berusia lanjut/Ist
Untuk memastikan pelayanan haji berjalan dengan lancar, terutama jemaah lanjut usia (Lansia), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengunjungi pemondokan jemaah Indonesia di Madinah.
Muhadjir secara khusus menyempatkan menyapa jemaah haji Lansia, Rustam, yang berusia 98 tahun, asal Blitar, masuk kloter Madiun.
Rustam yang masih bugar dan sehat itu ternyata punya kebiasaan naik tangga menuju kamarnya yang ada di lantai 9. Dia memilih tidak menggunakan lift.
Dengan sikap takzim, Muhadjir mendengarkan apa saja yang disampaikan Rustam, yang mengaku menikmati makanan yang disajikan petugas haji Indonesia di Kota Madinah.
"Masya Allah. Sehat terus ya Pak. Semoga menjadi haji mabrur," kata Muhadjir, seperti dikutip redaksi, Senin (5/6).
Mendikbud Kabinet Jokowi Jilid Satu itu meminta jemaah haji berusia lanjut terus menjaga kesehatannya, tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah-ibadah sunah selama di Tanah Suci.
Berdasar pemeriksaan kesehatan, kebanyakan para jamaah haji sepuh yang mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan karena memaksakan diri menjalankan ibadah sunah.
"Jaga kesehatan sebaik-baiknya. Kalau ada penyakit komorbid segera melapor kepada petugas kesehatan. Kalau ada gangguan kesehatan segera lapor ketua rombongan, supaya bisa meneruskan kepada petugas yang bertanggung jawab," pesan Muhadjir.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia telah dimulai sejak kloter pertama, 24 Mei 2023 lalu. Secara bertahap jemaah haji dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi hingga 22 Juni 2023 mendatang.
Jemaah haji Indonesia pada 2023 berjumlah 229.000 orang. Sebanyak 67.000 orang atau berkisar 30 persen berusia 65 tahun ke atas atau Lansia. Mereka diberangkatkan melalui 13 bandar udara embarkasi haji.
