Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/RMOL

Politik

Polemik Ganjar Lebih Manut PDIP Ketimbang Jokowi Tak Lain Desain Kuasai Panggung Media

MINGGU, 04 JUNI 2023 | 14:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Konflik antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo soal Ganjar Pranowo yang lebih nurut kepada PDI Perjuangan, dianggap by design, demi menguasai panggung media.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, berpendapat, pola menguasai panggung media dengan memainkan konflik-konflik di ruang publik merupakan pola permainan politik PDIP.

"Dulu kita lihat, bagaimana PDIP memainkan konflik antara Puan dan Ganjar, akhirnya di kedai kopi pun orang bicara politik, orang bicara tentang PDIP, Puan dan Ganjar," tutur Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/6).

Dosen Universitas Dian Nusantara itu juga berpendapat, konflik yang dibuat atau didesain seolah-olah Jokowi berasa Ganjar bukan orangnya, atau Ganjar lebih manut ke PDIP, sebenarnya juga by design.

"Ini sama, pola-pola yang selalu dimainkan PDIP, konflik-konflik yang didesain untuk menguasai ruang-ruang opini di masyarakat," kata Tamil lagi.

Dia meyakini, pada akhirnya Jokowi tetap akan memberi pilihan kepada Ganjar. Karena Jokowi orang yang memaksakan Ganjar agar dipilih Megawati sebagai Bacapres PDIP.

"Saya memaknai Ganjar itu orang yang dipaksakan Jokowi untuk dipilih oleh Megawati," pungkas Tamil.

Sebelumnya, sembari bercanda, Megawati mengaku sempat berpesan kepada Ganjar agar mengaku sebagai petugas partai.

"Kalau pilih Ganjar itu bukan (apa-apa), meskipun memang bilang, awas kalau kamu tidak ngomong ya, kalau kader, partai, petugas partai, sadar juga, untung beliau (Ganjar) nurut," kata Megawati, saat konferensi pers, usai pertemuan tertutup dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan dan jajaran DPP PAN, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6).

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Sejumlah Tokoh Mundur dari Timnas Amin, Jazilul: Itu Dinamika Biasa

Minggu, 26 November 2023 | 16:08

UPDATE

FPI dan Masa Depan Indonesia

Selasa, 05 Desember 2023 | 13:03

Spanduk Kecaman untuk Ade Armando Beredar di Jakarta

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:49

Kiat Stabilkan Harga Bapok, Ganjar Bakal Kembalikan Peran Sentral Bulog

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:46

Ada Warga Terjatuh di Jalan Bekas Banjir, Pemadam Semprot Kawasan Bidara Cina

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:45

2 Jam Dimintai Keterangan Dewas KPK, Firli Bahuri: Terima Kasih

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:37

Bamsoet Yakinkan Korsel Banyak Potensi Menguntungkan di Indonesia

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:04

Di COP 28, Jakarta-Tokyo Tingkatkan Kerja Sama Sister City

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:55

Diwarnai Aksi Bakar Ban, Massa Apdesi Tuntut Pengesahan Revisi UU Desa

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:49

Ribuan Massa Apdesi Kepung DPR, Ada Pelemparan Botol ke Polisi

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:26

Plh Dirjen Bina Pemdes: Desa Maju, NKRI Tangguh

Selasa, 05 Desember 2023 | 11:20

Selengkapnya