Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantu Pengungsi Palestina, UEA Kucurkan Rp 298 Miliar Lewat UNRWA

MINGGU, 04 JUNI 2023 | 11:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Uni Emirat Arab (UEA) mengucurkan bantuan tambahan sebesar 20 juta dolar (Rp 298 miliar) untuk pengungsi Palestina, melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

Bantuan dana itu diumumkan oleh Duta Besar Lana Zaki Nusseibeh, Perwakilan Tetap UEA untuk PBB, selama pertemuan komite ad hoc Majelis Umum untuk memberi sumbangan sukarela kepada UNRWA yang tengah kekurangan dana.

"UNRWA menghadapi tantangan serius, karena situasi keuangannya tidak stabil. Oleh karena itu, dukungan dari UEA datang dengan tujuan untuk berkontribusi pada pembiayaan yang meningkatkan aspirasi dan keberlanjutan bantuan,” ujarnya.

Menurut Zaki, sejauh ini badan tersebut telah banyak membantu dalam menyediakan pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan sosial bagi para pengungsi Palestina, yang sebagian besar didanai oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“UNRWA telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kehidupan jutaan pengungsi Palestina, dan juga berkontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan,” tambahnya.

Seperti dimuat Gulf Today pada Minggu (4/6), UEA telah menjadi pendonor tetap untuk Palestina antara tahun 2018 dan 2023 dengan total bantuan senilai 521 juta dolar (Rp 7,7 triliun), termasuk 119,3 juta dolar (1,7 triliun) melalui UNRWA.

Kucuran bantuan terbaru itu ditambahkan saat konferensi donor yang diselenggarakan pada Jumat, di tengah ambang kehancuran finansial yang dikabarkan tengah terjadi di UNRWA, yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat Palestina.

Komisaris jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menuturkan bahwa ia berterima kasih atas bantuan terbaru itu. Namun dana yang baru terkumpul sebesar 107 juta dolar tersebut diperkirakan masih kurang untuk mempertahankan lebih dari 700 sekolah dan 140 klinik di Palestina.

“Kami akan terus bekerja tanpa lelah dengan mitra kami, termasuk negara tuan rumah pendukung utama para pengungsi, untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Gerindra Usung Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom di Pilkada Deli Serdang 2024

Senin, 29 Juli 2024 | 20:01

Telkom Ajak Generasi Muda Inovasi Lewat Digital

Senin, 29 Juli 2024 | 19:55

Seleksi CPNS Molor ke Bulan Agustus 2024

Senin, 29 Juli 2024 | 19:54

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Pencalonan DPRD di Lamsel Masuk Penyelidikan Polisi

Senin, 29 Juli 2024 | 19:40

Fenomena Endorse Judi Online Ancaman Serius Bagi Generasi Muda

Senin, 29 Juli 2024 | 19:31

Anies Diminta Isi Materi Mukernas Perindo

Senin, 29 Juli 2024 | 19:27

Tegakkan Kemanusiaan dan HAM di Tengah Islamofobia, Pusat Studi Uighur dan Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip

Senin, 29 Juli 2024 | 19:14

PT MMI Pastikan Kualitas Lingkungan di Pelindo Tower Sangat Baik

Senin, 29 Juli 2024 | 19:04

Oposisi Venezuela Klaim Menang 70 Persen Suara dari Maduro

Senin, 29 Juli 2024 | 19:00

TNI Perlu Dilibatkan dalam Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 29 Juli 2024 | 18:58

Selengkapnya