Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Beri Karpet Merah ke Pebisnis Ekspor Pasir, Jokowi Bahayakan Ekosistem Laut

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 22:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) 26/2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut, menimbulkan pro kontra. Lewat PP itu presiden membentangkan karpet merah bagi aktifitas ekspor pasir laut.

Padahal sejak 2003, melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) 117/MPP/Kep/2/2003, pemerintah menghentikan ekspor pasir laut.

"Setelah jalan 20 tahun, presiden membuka larangan itu," kata anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Ulluputty, seperti dikutip lewat keterangan tertulisnya, Jumat (2/6).

Saadiah menegaskan, larangan ekspor pasir untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas. Memberi perlindungan terhadap wilayah pesisir dan pulau kecil.

"Kini karpet merah dibuka untuk pebisnis, namun menggali bahaya bagi ekosistem kelautan," sambungnya.

Penjualan pasir laut yang dilakukan dengan mengeksploitasi sedimen pasir di wilayah pesisir, kata dia, dampaknya sangat terasa bagi kehidupan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Pemerintah harus membuka hati, berempati dengan masyarakat di wilayah-wilayah pesisir. Perlindungan seperti itu merupakan kewajiban negara kepada rakyatnya”, tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya