Berita

Representative Images/Net

Dunia

Jepang Kucurkan Anggaran Hingga Ratusan Triliun Rupiah untuk Tingkatkan Angka Kelahiran

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 15:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya menggenjot angka kelahiran di Jepang yang terus turun selama beberapa tahun terakhir, pemerintah negara itu dikabarkan akan mengucurkan dana hingga ratusan triliun rupiah.

Anggaran sebesar 25 miliar dolar atau yang setara dengan Rp 370 triliun itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (1/6).

“Ini akan membawa pengeluaran negara kita ke tingkat yang sama seperti Swedia yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara ekonomi maju," kata Kishida, setelah pertemuan panel strategi tentang masa depan anak-anak di Jepang.

Dana itu jauh lebih besar daripada tahun sebelumnya, sebagai usaha pemerintah untuk meningkatkan dukungan keuangan bagi keluarga, termasuk memberikan lebih banyak beasiswa bagi anak-anak, menaikan pendapatan masyarakat, hingga memberikan cuti melahirkan bagi para ayah, agar krisis populasi bisa segera teratasi  di Jepang.

“Dalam mengamankan pendanaan untuk kebijakan angka kelahiran, kita tidak boleh merusak ekonomi atau mengurangi pendapatan kaum muda atau mereka yang membesarkan anak. Dengan mereformasi pengeluaran dan memanfaatkan anggaran yang ada secara maksimal, kami bertujuan untuk tidak menambah beban nyata," tambah Kishida, seperti dimuat Miami Herald, Jumat (2/6).

Tahun lalu, untuk pertama kalinya Jepang mencatat rekor terendahnya, dengan angka kelahiran yang tercatat hanya di bawah angka 800 ribu pada 2022, sejak pencatatan dimulai pada 1899 lalu.

Sehingga muncul sebuah studi oleh lembaga think-tank independen Recruit Works Institute yang menemukan bahwa Jepang kemungkinan akan menghadapi kekurangan lebih dari 11 juta pekerjanya pada tahun 2040, yang akan berdampak bagi masa depan Jepang.

Untuk itu, pemerintah Tokyo tengah berjuang untuk menaikkan kembali angka kelahirannya, dengan memberi banyak kompensasi dan dukungan kepada para orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya