Berita

Jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby/Net

Dunia

Tambah Paket Senjata Baru Senilai Rp 4,4 Triliun, AS Larang Ukraina Serang Bagian Dalam Rusia

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 21:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Paket bantuan senjata baru senilai 300 juta dolar AS atau Rpa 4,4 triliun akan kembali Amerika Serikat berikan untuk mendukung perang Ukraina.

Berbeda dengan pengiriman sebelumnya, kali ini AS menyelipkan catatan agar Ukraina tidak menggunakan alat pertahanan buatan Washington untuk menyerang bagian dalam Rusia.

Jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby menegaskan pihaknya tidak pernah mendukung upaya Kyiv untuk menyerang wilayah Moskow, apalagi dengan senjata mereka.

"Secara pribadi kami sudah jelas secara terbuka, bahwa kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia. Kami tidak mengizinkan penggunaan senjata kami untuk itu," tegasnya, seperti dikutip dari The Defense Post pada Kamis (1/6).

Kirby mengaku pihaknya tidak pernah sedikitpun memberikan arahan, kemana Ukraina harus menyerang. Terlebih AS sangat berupaya agar eskalasi di Eropa itu tidak meluas menjadi Perang Dunia Ketiga.

"Kami tidak memberi tahu mereka di mana harus menyerang atau di mana tidak boleh menyerang. Pada akhirnya, Presiden (Volodymyr) Zelensky dan komandan militernya memutuskan apa yang akan mereka lakukan," jelas Kirby.

Bantuan terbaru AS datang setelah serentetan serangan yang dilakukan secara tidak jelas terhadap target di dalam Rusia sendiri, termasuk rentetan serangan pesawat tak berawak yang belum pernah terjadi sebelumnya di Moskow.

Pentagon mengatakan, paket senjata terbaru itu terdiri dari amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot, rudal pertahanan udara AIM-7, sistem pertahanan udara Avenger, dan rudal anti-pesawat Stinger.

Di dalamnya juga sudah ada amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), peluru artileri 155mm dan 105mm, amunisi tank 105mm, dan roket pesawat Zuni.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya