Berita

Ketua Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea Selatan, Yoo Guk-hee saat mengumumkan hasil inspeksi di PLTN Fukushima, Jepang pada Rabu. 31 Mei 2023/Net

Dunia

Pakar Korea Selatan Desak Penelitian Mendalam Air Pembuangan Nuklir Jepang

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 15:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Jepang untuk melepaskan berton-ton air pembuangan nuklir ke laut, nampaknya akan memakan waktu cukup lama sebelum benar-benar direalisasikan.

Pasalnya, selain banyak mendapat kecaman dari negara tetangga Pasifik, air yang terkontaminasi nuklir itu harus lebih dulu menjalani serangkaian penelitian untuk memastikan tidak ada risiko ancaman apa pun yang akan merusak ekosistem laut dan manusia.

Untuk memeriksa keamanan dari rencana Jepang, Ketua Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea Selatan, Yoo Guk-hee bersama tim telah mengunjungi Stasiun nuklir Fukushima Daiichi.

Mereka berupaya meninjau apakah Jepang memiliki rencana pembuangan yang tepat dari sudut pandang ilmiah dan teknologi.

Dalam laporannya, Yoo menyebut telah ada kemajuan dalam pemeriksaan fasilitas dan pengamanan sampel dokumen, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mencapai kesimpulan tentang keamanan air.

"Analisis dan pemeriksaan rinci tambahan diperlukan," ujarnya seperti dimuat Wion News pada Rabu (31/5).

Selama perjalanan enam hari, tim Korea Selatan yang beranggotakan 21 orang itu berfokus pada pemurnian air, transportasi dan peralatan pelepasan, serta fasilitas pengambilan sampel dan analisis.

Kunjungan para ilmwuan Korea Selatan dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Seoul pada Mei lalu.

Selain negara tetangga Jepang, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga sedang melakukan tinjauan keselamatan atas pembuatan air nuklir dan akan mengumumkan hasilnya dalam beberapa minggu mendatang.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya