Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Lavrov: Tidak Perlu Mencurigai Hubungan Rusia-Afrika Selatan

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Persahabatan Rusia dan Afrika Selatan telah terjalin selama bertahun-tahun. Kedua negara yang berdaulat itu mencoba membangun kerja sama yang menguntungkan dan saling mematuhi prinsip hukum internasional

Sangat disayangkan, Amerika Serikat dan sekutu Baratnya mencurigai bentuk kerja sama Rusia- Afrika dengan mencoba menebarkan isu untuk menciptakan ketegangan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada konferensi pers pada Rabu (31/5) bahwa sebaiknya negara-negara itu mengurus urusannya sendiri ketimbang ikut campur, merujuk pada tuduhan Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, yang mengatakan bahwa Afrika Selatan telah memberi Rusia senjata untuk perangnya di Ukraina.

"Afrika Selatan adalah negara berdaulat. Rusia juga negara berdaulat. Dan kami membangun negara kami sendiri, hubungan yang sepenuhnya sesuai dengan norma dan prinsip hukum internasional. Jika salah satu pihak memiliki pertanyaan dalam bidang kerja sama kami, kami menanganinya secara bilateral," kata Lavrov seperti dikutip dari TASS.

Jika ada orang asing lainnya dari seberang lautan mencurigai sesuatu, dia sebaiknya mengurus urusan mereka sendiri, kata Lavrov.

"Soal pengiriman senjata, Rusia tidak pernah melanggar norma internasional," lanjutnya.

Ia membandingkan dengan perilaku Barat yang terus menerus mengirimkan pasokan senjata ke Ukraina meskipun telah menyatakan netralitasnya.

"Mereka memompa negara itu dengan sejumlah besar senjata jarak jauh terbaru dan umumnya tidak aman, termasuk bagi mereka yang menggunakannya," tambahnya.

Lavrov menekankan agar duta besar AS sebaiknya menjaga citra mereka sendiri.

Lavrov tiba di Cape Town, Afrika Selatan pada Selasa (30/5). Kunjungannya ke negara itu adalah untuk pembicaraan kerjasama yang lebih luas antara Rusia dan Afrika Selatan, kemudian ia akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) pada 1-2 Juni.

Pembicaraan di Cape Town juga akan membahas persiapan KTT ke-15 kelompok BRICS, yang dijadwalkan pada 23-24 Agustus mendatang.

Afrika Selatan menjadi leg terakhir dari tur Afrika ketiga Lavrov pada 2023. Sebelumnya, dia ke Kenya, Burundi, dan Mozambik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya