Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen/Net

Politik

Obesitas Lembaga Negara, Saling Menyandera hingga Merampok Hak Rakyat

RABU, 31 MEI 2023 | 16:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia dinilai sudah terlalu banyak memiliki lembaga dan komisi, baik struktural maupun nonstruktural. Celakanya, lembaga-lembaga yang dibentuk belum mampu menjawab permasalahan hajat hidup rakyat sehari-hari.

"Banyak lembaga/komisi negara dibentuk, tapi makin banyak pula kasus tidak beres di negara ini. Tujuan pembentukan lembaga atau komisi sejatinya mulia, tapi kenyataannya tidak seindah di atas kertas," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, Rabu (31/5).

Ia mengibaratkan, keberadaan lembaga dan komisi pemerintahan di berbagai bidang sudah obesitas. Dalam artian, banyaknya jumlah lembaga/komisi tidak sejalan dengan hasil kinerja yang masih minim.

"Melihat kondisi yang terjadi di lapangan justru sebaliknya, seperti saling sandera di antara pihak-pihak lembaga/komisi tersebut. Mereka sudah menghabiskan anggaran negara, malah terlibat meminta 'jatah' lagi, sungguh terlalu," kritik Silaen.

Masalah lain, menumpuknya lembaga negara juga berimbas pada tumpang tindih kebijakan.

"Tumpang tindih ini mengakibatkan lembaga tidak lagi berpihak kepada kepentingan rakyat, tapi mengabdi pada kepentingan kekuasaan politik oknum pejabat-pejabatnya," kritiknya.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Menurutnya, masa depan bangsa Indonesia tergantung pada ketegasan pemimpin untuk mengamputasi lembaga-lembaga negara yang tidak efisien.

"Bisa dibayangkan masa depan bangsa Indonesia ini akan seperti apa jika semua sumber daya alamnya habis dirampok oleh orang-orang yang serakah dan egois," tandasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya