Menteri Kepolisian Afrika Selatan, Bheki Cele/Net
Sebuah laporan yang dirilis oleh kepolisian nasional Afrika pada Selasa (30/5), mengungkap adanya peningkatan angka pembunuhan warga sipil yang tercatat sejak awal tahun 2023.
Laporan itu menyebut hampir setiap jam terdapat tiga orang yang tewas dibunuh di Afrika Selatan dengan akumulasi kematian sebanyak 6.289 pada Januari-Maret 2023.
Pretoria memang terkenal sebagai salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. Kuartal pertama tahun ini kasus pembunuhan naik 3,4 dari tahun lalu.
Kendati demikian, Menteri Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele justru mengklaim bahwa secara keseluruhan isi laporan tersebut cenderung mengarah pada penurunan kejahatan.
"Kami secara bertahap mampu menurunkan angka kejahatan," ujar Cele bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
Alarabiya pada Kamis (31/5).
Cele mengungkap bahwa pembunuhan anak turun 20 persen, jumlah pemerkosaan menurun sebesar 2,8 persen, meski lebih ada dari 10.500 kasus masih dilaporkan pada kuartal pertama tahun ini.
Dikatakan Cele, perampokan uang tunai tetap naik lebih dari 20 persen, dengan 64 kasus yang dilaporkan. Perampokan biasa, penyerangan dan percobaan pembunuhan juga meningkat.
Selama memerintah, Cele kerap diminta mundur oleh partai oposisi terkemuka, Aliansi Demokratik (DA), karena kejahatan yang ada di Afrika Selatan sudah tidak terkendali.
DA menyebut laporan kepolisian yang baru dirilis menggambarkan kekerasan berdarah yang semakin merajalela sehingga membuat warga takut dan tidak nyaman bahkan di rumah mereka sendiri.
