Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Pastikan Ikut Cawe-cawe, Said Didu: Ini Jelas-jelas Mematikan Demokrasi!

SELASA, 30 MEI 2023 | 09:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Inkonsistensi ditunjukkan Presiden Joko Widodo terhadap sikap politiknya menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan cawe-cawe dalam urusan capres 2024.

Namun penegasan Kepala Negara yang akan mengakhiri periode keduanya tahun depan ini meralat sikap bahwa akan ikut cawe-cawe atau ikut campur dengan alasan demi bangsa.


Sikap mencla-mencle Presiden Joko Widodo ini pun ramai dikritik publik hingga politisi. Salah satunya disampaikan oleh aktivis sekaligus mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.

Menurut Said Didu, apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo ini sama saja mematikan demokrasi.

"Ucapan dan sikap berbohong seperti ini sering terulang. Ini sudah jelas-jelas ingin mematikan demokrasi," kritik Said Didu dikutip dari akun Twitternya, Selasa (30/5).

Hal senada disampaikan Wasekjen Demokrat, Imelda Sari. Cawe-cawe Presiden Joko Widodo ini mengingatkan upaya pembegalan Partai Demokrat yang dilakukan orang istana, yakni KSP Moeldoko.

"Dear Presiden Jokowi, kalau KSP Moeldoko cawe-cawe meski sudah kalah 16-0 masih belum puas untuk merebut Partai Demokrat, ini (cawe-cawe Presiden) demi apa?" kritik Imelda.

Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe dengan alasan demi bangsa dan negara. Dikatakan Presiden, Indonesia saat ini ada di posisi upper middle income.

Untuk menjadi negara maju, Indonesia memiliki waktu 13 tahun dan pendapatan per kapitanya minimal 10 ribu dolar AS per tahun.

"Itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (30/5).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya