Berita

Kekerasan geng yang meluas di Haiti pada 2022/Net

Dunia

Bwa Kale, Kampanye Sosial yang Berhasil Turunkan Kekerasan Geng di Haiti

SENIN, 29 MEI 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Situasi keamanan di Haiti mulai membaik. Kekerasan geng bersenjata terhadap warga sipil menurun secara drastis. Itu semua tidak terlepas dari kampanye sosial yang dinamakan Bwa Kale.

Bwa Kale merupakan kampanye sosial yang diberlakukan oleh penduduk Haiti sejak akhir April lalu. Bwa Kale berarti gerakan keadilan main hakim sendiri.

Dengan kampanye ini, penduduk menghukum mati para tersangka geng yang melakukan tindakan kriminal.


Berdasarkan laporan dari kelompok hak asasi manusia CARDH pada Minggu (28/5), tidak ada kasus penculikan warga sipil yang terjadi pada bulan ini, sementara kasus pembunuhan telah menurun.

Sejauh ini, menurut catatan CARDH, sekitar 160 anggota geng yang melakukan penculikan, pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan telah dihukum mati dengan cara dirajam, dibakar, dan dipukuli oleh warga Haiti.

“Tanpa melihat pertimbangan nilai, gerakan ‘Bwa Kale’ hanya dalam satu bulan telah menghasilkan hasil yang terlihat, dengan ketakutan telah mengubah itu semua. Baik penculikan dan pembunuhan terkait geng telah turun drastis,” kata CARDH dalam laporan tersebut.

Lebih lanjut, CARDH mengatakan, sejak tiga pekan pertama gerakan itu diberlakukan, pembunuhan oleh geng secara signifikan telah turun menjadi 43 kasus dari 146 pada bulan lalu.

Kelompok main hakim sendiri itu dikabarkan terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak yang muncul atas inisiatif mereka sendiri, karena kekejaman ekstrem geng yang terus meluas di negaranya, ketidakefektifan pemerintah, polisi, tentara dan kurangnya tindakan internasional dalam menghadapi masalah tersebut.

Sejauh ini, pemerintah dan aparat keamanan Haiti belum membuka suara terkait keberadaan gerakan Bwa Kale yang sedikit besarnya telah mengamankan kondisi di negara itu dari kerusuhan geng.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya