Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kontrol Ketat Informasi, China Hapus 1,4 Juta Postingan di Media Sosial

MINGGU, 28 MEI 2023 | 17:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya membersihkan informasi palsu dalam pemberitaan publik, pemerintah China dilaporkan telah menghapus jutaan postingan media sosial dan menutup ribuan akun.

Mengutip Reuters pada Minggu (28/5), penghapusan itu dilakukan oleh badan siber China yakni Cyberspace Administration of China (CAC).

CAC dalam sebuah pernyataan mengaku telah menutup 67.000 akun dan 1,4 juta postingan media sosial dari 10 Maret hingga 22 Mei.


"Itu dilakukan untuk mendorong kampanye perbaikan informasi yang lebih luas," bunyi laporan CAC.

Menurut paparan CAC, dari 67.000 akun yang ditutup secara permanen, hampir 8.000 dihapus karena menyebarkan berita palsu, rumor, dan informasi berbahaya.

Penghapusan terbaru CAC juga menargetkan hampir 13.000 akun militer palsu, dengan nama-nama seperti "Komando Tentara Merah China", "Pasukan Anti-teroris China", dan "Pasukan Rudal Strategis".

Sekitar 25.000 akun lainnya juga menjadi sasaran karena menyamar sebagai lembaga publik, seperti pusat pengendalian penyakit dan pencegahan serta lembaga penelitian milik negara.

Sejak 2021, China telah menargetkan miliaran akun media sosial dalam upaya untuk "membersihkan" dunia mayanya dan mempermudah kontrol pihak berwenang.

Tindakan keras terbaru menargetkan akun pada aplikasi media sosial China populer termasuk WeChat, Douyin, dan Weibo yang termasuk dalam kategori "self media," sebuah istilah yang secara luas mengacu pada akun yang menerbitkan berita dan informasi tetapi tidak dikelola pemerintah atau disetujui negara.

Beijing sering menangkap warga dan menyensor akun karena menerbitkan atau membagikan informasi faktual yang dianggap sensitif atau kritis terhadap Partai Komunis, pemerintah atau militer, terutama ketika informasi tersebut menjadi viral.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya