Berita

Ekonom senior Rizal Ramli/Net

Politik

Mega Pertanyakan Peran Indonesia untuk Perdamaian Iran-Arab Saudi, Rizal Ramli: Kalau Presiden Boneka Mana Bisa

MINGGU, 28 MEI 2023 | 14:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri heran dengan Tiongkok China yang justru menjadi jembatan di balik perdamaian antara Iran dengan Arab Saudi. Bukan Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Pertanyaan Mega ini sontak mendapat respons dari ekonom senior Rizal Ramli. Menurut Rizal, pertanyaan Mega sangat bagus untuk refleksi bangsa ini, namun ia mengaku pesimis Indonesia bisa berbuat banyak untuk perdamaian dunia karena pemimpinnya tidak mumpuni.

“Pertanyaan bagus Mbak Mega. Kalau Presiden boneka dan KW mana bisa?” kata Rizal dalam unggahan di Twitter pribadinya dikutip, Minggu (28/5).


Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini kemudian menyindir capres usungan PDIP Ganjar Pranowo yang menurut dia tidak akan mampu membawa Indonesia diperhitungkan oleh dunia.

“Kok capres Tik-Tok diharapkan bisa jadi pemimpin dunia, kepiye Mbak?” sindir Rizal.

Sebelumnya, Iran dan Arab Saudi setuju untuk membangun kembali hubungan diplomatik dalam kesepakatan yang ditengahi oleh China.

Kedua belah pihak melakukan pembicaraan rahasia selama empat hari di Beijing, yang berakhir pada Jumat (10/3). Delegasi Iran dipimpin oleh pejabat tinggi keamanan Ali Shamkhani, sementara Arab Saudi dipimmpin oleh keamanan nasional Arab Saudi Musaed bin Mohammed Al-Aiban.

Hasilnya, Iran dan Arab Saudi sepakat untuk membuka kembali kedutaan dalam dua bulan ke depan. Keduanya berjanji untuk memulai kembali pakta kerja sama keamanan tahun 2001, serta perjanjian lain yang ditujukan untuk perdagangan dan investasi.

Bagi Megawati, apa yang dilakukan oleh Tiongkok dengan mempersatukan Iran dan Arab Saudi ini merupakan prestasi sekaligus hal yang membuat iri. Pasalnya, presiden RI ke-5 itu menganggap bahwa seharusnya Indonesia yang mendamaikan Iran dengan Arab Saudi.

"Untung aja yang namanya Tiongkok bisa mempersatukan Iran sama Saudi Arabia. Itukan buat saya suatu prestasi yang juga mengirikan. Harusnya Indonesia, kenapa Tiongkok,” kata Mega saat Peluncuran 58 Judul Buku dalam Rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI pada Sabtu (20/5).



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya