Berita

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak/Net

Dunia

PM Inggris: China Memang Ancaman Bagi Dunia

JUMAT, 26 MEI 2023 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun menilai ancaman China sebagai tantangan terbesar bagi dunia saat ini, Inggris meminta agar semua pihak tetap menjaga hubungan dengan negara ekonomi terbesar itu agar tidak terputus sepenuhnya.

Hal itu sempat disampaikan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak setelah pertemuan para pemimpin negara-negara G7 di Hiroshima, Jepang akhir pekan lalu.

"China adalah tantangan terbesar bagi keamanan dan kemakmuran dunia saat ini. Mereka semakin otoriter di dalam negeri dan semakin aktif di luar negeri," kata Sunak, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/5).

Bertujuan mengurangi risiko terkait ancaman China, Sunak menunjukkan bahwa Inggris dan negara-negara G7 lainnya akan mengadopsi pendekatan bersama.

"Ini tentang menghilangkan risiko, bukan tentang menghilangkan hubungan," jelasnya.

"Bersama dengan negara-negara G7 lainnya, kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah China menggunakan paksaan ekonomi untuk mencampuri urusan kedaulatan negara lain," tambah Sunak.

Sementara itu, para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan keras untuk Beijing, dan setuju untuk mendiversifikasi sumber mineral kritis serta menciptakan platform koordinasi baru untuk melawan paksaan ekonomi.

Mereka juga mengutuk upaya untuk mengubah status quo di Laut China Selatan.

Kementerian Luar Negeri China menanggapi kritis pernyataan bersama itu, menuduh negara-negara G7 mencampuri urusan dalam negeri China.

Kedutaan Besar China di Inggris Raya juga telah meminta London untuk berhenti menyebar fitnah agar tidak semakin merusak hubungan bilateral kedua negara.

"Pernyataan yang relevan dari pihak Inggris hanya meniru kata-kata orang lain dan merupakan fitnah jahat yang mengabaikan fakta. China sangat menentang ini dan sangat mengutuknya," kata pernyataan kedutaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya