Berita

Fulgence Kayishema/Net

Dunia

Setelah 22 Tahun, Buronan Genosida di Rwanda Ditangkap di Afrika Selatan

JUMAT, 26 MEI 2023 | 01:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalang pembunuhan 2.000 etnis Tutsi di Rwanda dilaporkan berhasil di tangkap setelah 22 tahun melarikan diri.

Ia adalah seorang pria bernama Fulgence Kayishema yang berhasil diamankan di sebuah kota kecil di daerah pembuatan anggur, sekitar 30 mil sebelah timur Cape Town, Afrika Selatan.  

Menurut Kepala jaksa Residual Mechanism for Criminal Tribunals (IRMCT) Serge Brammertz, Kayishema ditangkap dalam operasi bersama oleh tim pelacak buronan pengadilan dan otoritas Afrika Selatan.

"Kayishema ditangkap dalam operasi bersama oleh tim pelacak buronan pengadilan dan otoritas Afrika Selatan," ungkap Brammertz, seperti dimuat African News pada Kamis (25/5).

Kayishema diduga telah mengorganisir pembunuhan lebih dari 2.000 pengungsi etnis Tutsi, baik pria, wanita, dan anak-anak di sebuah gereja Katolik selama peristiwa genosida.

Pada 2001, buronan itu kemudian didakwa Pengadilan Kriminal Internasional PBB dengan genosida, keterlibatan dalam genosida, konspirasi untuk melakukan genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan untuk pembunuhan dan kejahatan lainnya.

Lebih dari 800.000 orang tewas dalam genosida Rwanda, yang terjadi selama tiga bulan pada tahun 1994 ketika etnis Hutu menyerang minoritas Tutsi dan membantai mereka.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya