Berita

Gedung di asrama sekolah Mahdia, Guyana hancur dilalap api pada Minggu, 21 Mei 2023/Net

Dunia

Belasan Siswa Tewas dalam Insiden Kebakaran, Penduduk Guyana Gelar Aksi Unjuk Rasa

SELASA, 23 MEI 2023 | 14:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kebakaran besar di asrama sekolah Guyana yang menewaskan 19 pelajar di akhir pekan, memicu kemarahan yang meningkat di negara kecil Amerika Selatan itu pada Senin (22/5).

Puluhan orang yang merupakan kerabat para pelajar yang menjadi korban, berkumpul untuk melakukan demonstrasi di Desa Chenapau.

Berdasarkan laporan yang dimuat Malaymail, Selasa (23/5), api telah melahap habis asrama yang menampung gadis berusia 11-17 tahun pada Minggu, dengan sekitar 63 murid dilaporkan berada di dalam gedung saat kejadian.

Saat ini, lusinan murid yang mengalami luka-luka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit negara itu.

Belum diketahui penyebab dari kebakaran yang memakan banyak korban itu, akan tetapi para demonstran menduga ada kesengajaan yang dilakukan dari pihak asrama, karena telah menutup jendela.

Para pengunjuk rasa banyak yang menangis sambil mengangkat spanduk untuk menuntut keadilan dan kompensasi. Mereka menggugat fakta bahwa asrama telah menutup jendela saat kejadian itu.

“Rasa sakit yang luar biasa, penderitaan, trauma. Siapa yang akan bertanggung jawab? Mengapa anak-anak sekolah dipanggang dalam perangkap maut? Apa yang akan kita katakan kepada orang tua?" kata seorang aktivis Asosiasi Rakyat Amerindian (APA), Michael McGarrell, yang kehilangan dua keponakannya.

Menanggapi kemarahan itu, seorang anggota parlemen oposisi, Natasha Singh-Lewis, turut menyerukan penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut.

“Kita perlu memahami bagaimana insiden yang paling mengerikan dan mematikan ini terjadi dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah agar tragedi semacam itu tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya