Berita

Salah satu bangunan yang mangkrak di Kota Baru, Lampung/RMOLLampung

Nusantara

Bertahun-tahun Mangkrak, Bangunan Perkantoran Kota Baru Lampung Jadi Sasaran Penjarahan

MINGGU, 21 MEI 2023 | 03:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembangunan Kota Baru di Jati Agung Lampung Selatan tertuang yang menelan biaya sangat besar kini mangkrak tak terurus. Sejumlah bangunan kini telah rusak dan dijarah.

Proyek pembangunan Kota Baru ini sebelumnya tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembangunan Kotabaru yang ditetapkan oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP pada 20 Mei 2013.

Secara garis besar, tanah seluas 1.308 hektare di Kotabaru, milik pemprov Lampung. Rencananya, lahan seluas 450 hektare dibangun perkantoran.

Pembangunan area perkantoran pemerintahan ini menelan anggaran hingga Rp 1,2 triliun dari anggaran tahun 2013 dan 2014 yang ditetapkan melalui Perda nomor 13 tahun 2013. Total luas lahan mencapai 1.300 hektare yang merupakan bekas lahan perkebunan karet PTPN VII.

Hingga pembangunan berjalan, empat gedung utama ditargetkan selesai pada akhir 2014 lalu. Empat gedung ini adalah kantor Gubernur Lampung, gedung DPRD Provinsi Lampung, balai adat, dan masjid agung.

Pembangunan kantor gubernur dianggarkan sebesar Rp 72 miliar. Kemudian gedung DPRD Rp 46 miliar, masjid agung Rp 20 miliar, dan balai adat Rp 1,5 miliar.

Namun, mimpi besar Sjachroeddin untuk membuat Kota Baru menjadi ikon kemajuan Lampung terpaksa terhenti setelah kepemimpinan berganti pada 2014.

Ridho Ficardo yang kala itu memenangkan Pilkada Lampung, memutuskan menghentikan proyek pembangunan Kota Baru. Hingga masa kepemimpinan Ridho berakhir di tahun 2019 dan digantikan oleh Arinal Djunaidi, kelanjutan pembangunan Kota Baru ini masih menjadi tanda tanya.

Akibatnya, pembangunan gedung Perkantoran Pemprov Lampung di Kota Baru kini terbengkalai.

Penelusuran Kantor Berita RMOLLampung, mulai dari pintu tol Kota Baru, jalan menuju Kota Baru rusak parah, baik dari arah Tol Kota Baru maupun arah sebaliknya.

Di sepanjang jalan menuju Kota Baru tidak bisa memacu kecepatan kendaraan, karena jalan yang berlubang bahkan sebagian digenangi air.

Dari arah tol menuju Kota Baru butuh waktu tempuh kurang lebih setengah jam lebih untuk tiba di Komplek Kota Baru yang beralamat di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.

Ketika tiba di Komplek Kota Baru arah pintu masuk, terlihat bangunan ornamen khas Lampung Siger sebelah kanan arah masuk, ada tulisan "KOTA BARU LAMPUNG" dengan cat merah terlihat pudar dan hampir tertutup rerumputan.

Di sebelah kiri ada pos jaga, kemudian menuju ke arah kanan ada bangunan rumah sakit daerah Bandar Negara Husada dan bangunan inap atau rumah susun dan sudah beroperasi.

Akses menuju ke arah bangunan Masjid Agung hanya jalan setapak berlumpur dan arah jalan arah berlawanan jalan utama juga terlihat rusak. Dan bangunan Masjid Agung dan kantor DPRD hanya berbentuk kerangka berornamen dan beratap.

Dari arah Masjid Agung dan Kantor DPRD menuju ke arah Kantor Gubernur harus memutar. Ketika tiba di area Kantor Gubernur harus melintasi jalan setapak dan rusak yang hanya bisa dilintasi sepeda motor.

Dan ketika berada di Kantor Gubernur di halaman depan terlihat pilar-pilar yang dirusak, kaca kaca di tembok pintu arah rusak dan pecah berantakan di lantai.

Masuk ke dalam ruangan utama, baik di ruangan bawah dan lantai dua, tidak ada satupun bangunan yang utuh seperti WC, tembok, plafon dan ornamen terlihat rusak berantakan.

Masuk lebih dalam dari ruangan utama dan rungan berikutnya di tembok penuh dengan coretan atau vandalisme di dinding hampir setiap ruangan.

Terlihat hampir semua barang barang berharga yang ada di dalam bangunan kantor gubernur seperti lampu, AC, dan lain lain telah dijarah dan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Dan di sebelah bangunan kantor Gubernur, ada bangunan rumah belum jadi dan bangunan lain tidak terawat.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya