Berita

Syahganda Nainggolan/RMOL

Politik

Syahganda: Perilaku Koruptor Era Jokowi Lebih Parah Ketimbang SBY

SABTU, 20 MEI 2023 | 22:45 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung RI terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menambah catatan merah di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pasalnya, melihat dari kasus menteri yang sebelummya tertangkap karena korupsi, seakan tidak ada efek jera bagi pejabat pemerintah untuk menahan hawa nafsu korupsi.

Justru sebaliknya, tidak ada penyesalan dari para pelaku korupsi bila terbukti terlibat dalam kejahatan ini dengan berkancah kembali ke dunia politik.


Begitulah pandangan, Direktur Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dalam diskusi daring bertema 'Johnny G Plate Ditahan, Surya Paloh Akan Menyerah Atau Melawan?' pada Sabtu (20/5).

"Kalau sekarang orang korupsi misalkan Anas Urbaningrum lihat aja spanduk dia sepanjang Puncak, Depok apa banyak spanduk Anas sebagai tokoh besar Republik Indonesia. Jadi sekarang koruptor-koruptor keluar dia jadi jagoan, Ini ngeri Indonesia ini kasus korupsi di zaman Jokowi semua sudah imun, enggak ada lagi yang mau bilang aku koruptor aku malu keluar," tegas Syahganda.

Syahganda pun menyebut dampak para koruptor usai bebas di era Susilo Bambang Yudhoyono masih lebih baik ketimbang Jokowi.

"Kalau zaman-zaman 5-10 tahun lalu jaman pak SBY banyak koruptor keluar penjara diam, di belakang layar, ada teman saya yang ngaku dapat uang e-ktp ya saya tanya kenapa lo sekarang jadi kiayi? Ya dia takut dibongkar-bongkar soal urusan e-ktp dia malu," kata Syahganda.

Terbaru, Kejaksaan Agung RI menetapkan Johnny sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Tak hanya ditetapkan sebagai tersangka, Johnny yang juga Sekjen Nasdem itu langsung ditahan.

Johnny diduga melakukan korupsi proyek penyediaan BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 yang diduga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya