Berita

Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net

Dunia

Venezuela Siap Tinggalkan Dolar AS sebagai Alat Transaksi Lintas Batas

JUMAT, 19 MEI 2023 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara mulai berusaha mengurangi ketergantungan mereka terhadap mata uang dolar Amerika, termasuk Venezuela.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Presiden Nicolas Maduro mengatakan bahwa beralih dari greenback dalam transaksi lintas batas akan membantu Republik Bolivarian untuk membebaskan ekonominya.

Langkah serupa baru-baru ini diumumkan oleh Argentina, Brasil, dan Irak. Sementara itu, kelompok negara BRICS sedang mempertimbangkan pengenalan mata uang cadangan baru untuk menggantikan dolar.

“Ini adalah jalur Venezuela dan jalur ekonomi bebas di mana mata uang tidak digunakan untuk menghukum negara dan menjatuhkan sanksi,” kata Maduro, seperti dikutip dari RT, Kamis (18/5).

Venezuela berada di antara lima negara yang paling banyak mendapat sanksi. Negara Amerika Selatan itu telah mengalami salah satu kontraksi ekonomi terbesar dalam sejarah.

Tahun lalu, Washington mengizinkan perusahaan energi besar AS Chevron untuk melanjutkan produksi minyak yang terbatas di negara itu, tetapi sebagian besar sanksi tetap berlaku dan terus membebani ekonomi Venezuela.

Kebijakan sanksi lama yang dilakukan oleh Gedung Putih, seiring dengan meningkatnya inflasi di AS, telah memaksa banyak negara di dunia untuk mulai mencari alternatif selain dolar.

Presiden Argentina Alberto Fernandez dan rekannya dari Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, pada awal bulan ini setuju untuk mengembangkan kerangka kerja untuk menggunakan mata uang nasional dalam transaksi timbal balik.

Awal tahun ini, yuan berhasil mengambil alih posisi dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional China.

Bulan lalu, Argentina mengkonfirmasi penyelesaian impor China dalam yuan daripada dolar AS dalam upaya untuk melindungi cadangan negara yang semakin berkurang.

Sebelumnya pada Maret, China dan Brasil setuju untuk meninggalkan greenback dalam transaksi bilateral mereka dalam upaya untuk mengurangi biaya investasi dan mengembangkan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Pada Februari, bank sentral Irak mengatakan akan mengizinkan perdagangan dengan China diselesaikan langsung dalam yuan untuk pertama kalinya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya