Berita

Seorang pria berjalan di depan bendera Ukraina besar dengan slogan "Kami Mendukung Ukraina" dalam huruf China di dinding luar Kedutaan Besar Kanada di Beijing, China, 1 Maret 2022/Net

Dunia

Hindari Konflik Antar Negara, China Perintahkan Kedutaan Asing Turunkan Poster Dukungan untuk Ukraina

RABU, 17 MEI 2023 | 12:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Munculnya poster pro-Ukraina di dinding kedutaan besar asing yang ada di China, membuat Beijing gerah.

Permintaan tersebut kemungkinan besar mengacu pada poster pro-Ukraina yang terbentang di dinding luar gedung Kedutaan Besar Kanada, Polandia, dan Jerman.

Atas kasus tersebut, Pemerintah China telah mengirimkan pemberitahuan ke beberapa kedutaan dan organisasi internasional, meminta mereka untuk menghapus tanda yang tidak pantas dari tempat mereka.

Kyodo News melaporkan Selasa (16/5), memorandum tersebut meminta misi asing untuk tidak menggunakan dinding luar bangunan mereka untuk "propaganda politik" dan untuk "menghindari konflik antar negara".

Perintah tersebut dilaporkan dikirim oleh Kementerian Luar Negeri China pada 10 Mei 2023.

Pemberitahuan tersebut juga memberi tahu penerima bahwa mereka wajib mengikuti hukum dan peraturan yang ada di China. Namun, tidak ada indikasi China akan mengingkari prinsip kekebalan diplomatik, yang ditetapkan berdasarkan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.

Beberapa kedutaan Barat yang ada di China telah memasang poster yang menyatakan bahwa mereka "Berdiri Dengan Ukraina," dalam bahasa China dan Inggris. Tampilan Kanada khususnya telah menarik perhatian para fotografer berita.

Permintaan Beijing dilaporkan telah memicu reaksi di kedutaan Barat.

Seorang diplomat Eropa mengatakan "tidak ada pembenaran yang masuk akal" untuk permintaan tersebut dan bahwa kedutaan mereka tidak akan mematuhinya.

China telah menolak tekanan dari AS dan sekutunya untuk memihak Barat melawan Rusia, mendesak diakhirinya secara damai permusuhan yang meningkat pada Februari 2022.

Pada konferensi pers harian Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan AS harus merefleksikan tanggung jawabnya atas masalah Ukraina dan berhenti memaksa negara lain untuk memihak dan mencoreng orang lain.

“Kami percaya bahwa sebagian besar negara ingin melihat penyelesaian damai krisis Ukraina daripada lebih banyak penjualan senjata dan tindakan yang mengobarkan api, seperti yang telah dilakukan AS,” kata Wang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya