Berita

Habib Bahar bin Smith/Net

Presisi

Alami Luka di Perut Usai Penembakan, Kondisi Habib Bahar bin Smith Masih Stabil

SENIN, 15 MEI 2023 | 17:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal dikabarkan membuat luka di bagian perut. Saat ini pihak Kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan luka tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, ada luka di sekitar perut Bahar bin Smith. Namun, hasil visum belum keluar sehingga pihaknya belum bisa menginformasikan lebih lanjut.

"Hasil visum belum keluar sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," kata Kombes Ibrahim Tompo, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (15/5).


Meski mengalami luka, kondisi Bahar bin Smith sejauh ini dilaporkan masih stabil. Pihak Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut.

"Sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) awal. Kondisi stabil," tandasnya.

Habib Bahar bin Smith dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat lalu (12/5).

"Kami sudah menerima laporan yang disampaikan Habib Bahar kepada pihak kepolisian, dan saat ini kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5).

"Kami sudah membentuk tim penyelidikan dan penyidikan atas laporan yang disampaikan Habib Bahar. Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," imbuhnya.

Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Desa Sejahtera Astra Bajawa Bukti Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Kamis, 13 November 2025 | 03:53

Susno Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani

Kamis, 13 November 2025 | 03:33

Gladi Model Latihan 2025 Matangkan Kemampuan Satuan TNI

Kamis, 13 November 2025 | 03:11

BGN Minta Rakyat Kawal Ketat Program MBG

Kamis, 13 November 2025 | 02:59

Puslitbang Harus jadi Laboratorium dan Api Perubahan Polri

Kamis, 13 November 2025 | 02:43

Analisis Strategis Traktat Keamanan Indonesia-Australia 2025

Kamis, 13 November 2025 | 02:20

Bawaslu Berharap Polemik Pengadaan Command Center Selesai

Kamis, 13 November 2025 | 01:59

Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Cacat Hukum?

Kamis, 13 November 2025 | 01:30

Lampung jadi Provinsi Tercepat Bentuk KDKMP, Menkop: Luar Biasa!

Kamis, 13 November 2025 | 01:12

Paperti 12 Mei 1998 Angkat Bicara soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 | 00:54

Selengkapnya