Berita

Muslim Arbi/Ist

Politik

Hadir di Acara Musra, Muslim Arbi: Jokowi Turun Kelas

MINGGU, 14 MEI 2023 | 13:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap turun kelas, karena jadi pesuruh relawan yang tergabung dalam Musyawarah Rakyat (Musra), untuk menentukan siapa Capres dan Cawapres yang akan didukung.

"Relawan Jokowi ini menyuruh Jokowi menentukan siapa Capres yang didukung Musra, Jokowi turun kelas menjadi pesuruh Musra, setelah menjadi petugas partai," kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/5).

Muslim mengatakan, jika Jokowi mau disuruh-suruh oleh Musra, sama saja Jokowi petugas Musra. Kelas Jokowi jatuh, setelah sebelumnya petugas partai PDI Perjuangan.

"Dia (Jokowi) semakin jatuh wibawa dan martabatnya. Saya tidak tahu kalau Jokowi mau jadi pesuruh Musra. Karena harusnya netral, tidak memihak pada Capres manapun," katanya.

Karena, menurut dia, jika Jokowi memihak kepada Capres tertentu, sama saja sengaja menciptakan konflik horizontal pada ajang Pilpres 2024 nanti.

"Dia menjadi pemecah bangsa dan negara. jadi kalau Jokowi mau, Ya rendah amat dia. Karena semakin dimusuhi rakyat yang tidak sependapat dengan arahannya," pungkas Muslim.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya menghadiri acara Musra yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). Acara itu digadang-gadang menghadirkan 30 ribu relawan pro-Jokowi.

Penanggung Jawab Musra, Budi Arie Setiadi, mengatakan, Presiden Joko Widodo akan hadir pada acara itu, dan memberikan arahan kepada seluruh relawan untuk Pemilu 2024.

"Puncaknya nanti, pengarahan Pak Presiden Joko Widodo, ke mana kapal besar relawan ini akan tertuju, berlabuh di 2024. Semua menantikan perintah dan komando Pak Jokowi untuk menentukan arah 2024," tegasnya, di lokasi.

Budi juga mengatakan, Joko Widodo juga akan memutuskan nama-nama yang akan menjadi calon presiden untuk didukung relawan.

"Proses di Musra itu menyaring, menjaring, dan merekam aspirasi masyarakat, nanti kita sampaikan ke pak presiden 3 nama, dan biar pak presiden yang memutuskan. Kalau tanya siapa, ya tanya presiden lah," ujarnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya