Berita

Dalam aksi protes di Hari Ibu Meksiko para keluarga dan kerabat orang hilang menuntut keadilan bagi para korban yang hilang, dengan berkumpul di Monumen Kemerdekaan di Mexico City, pada 10 Mei 2023/Net

Dunia

Banyak Kasus Orang Hilang, Meksiko Luncurkan Database Khusus Ratusan Ribu Kasus

JUMAT, 12 MEI 2023 | 12:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam langkah mengatasi banyaknya warga negara Meksiko yang hilang, pemerintah meluncurkan alat baru untuk membantu mencatat informasi tentang puluhan ribu orang hilang.

Hal itu diumumkan oleh Kantor Kejaksaan Federal (FGR), Kamis (11/5), dengan mengatakan database yang mencakup informasi terkait penangkapan, kuburan massal dan kuburan rahasia, kejahatan penyiksaan, catatan kriminal, sidik jari dan genetika, sedang dikumpulkan.

Seperti dimuat Reuters pada Jumat (12/5), tahun lalu daftar orang hilang di Meksiko melebihi 100.000, dan tahun ini jumlah tersebut diperkirakan meningkat mencapai 112.000 yang diduga dilakukan oleh kartel narkoba kuat di negara itu, setelah banyaknya perang yang dilakukan pemerintah untuk melawan kartel tersebut.

Menanggapi langkah awal Meksiko dalam menindaklanjuti banyaknya warga negara yang hilang itu, kelompok hak asasi manusia Centro Prodh menyampaikan kelegaannya bahwa akhirnya pihak berwenang negaranya dapat mengambil tindakan tegas dari kasus tersebut.

"FGR akhirnya mengakui tanggung jawabnya. Masih banyak yang harus dilakukan dan pengumuman ini tentunya merupakan langkah pertama," kata kelompok HAM itu.

Sejauh ini, FGR dan seluruh lembaga lainnya yang bertanggung jawab menyelidiki orang hilang di Meksiko dianggap tidak terlalu responsif dalam menanggapi kasus tersebut, karena klaim mereka yang kekurangan dana.

Namun, pengumuman tindakan baru tersebut segera dilakukan setelah kerumunan para orang tua setiap tahunnya di Hari Ibu Meksiko, pada 10 Mei turun ke jalan untuk menuntut kebenaran dan keadilan bagi anak-anak mereka yang hilang.

Saat ini Bank Data Forensik Nasional (BNDF), bersama dengan Daftar Nasional Orang Meninggal yang Tidak Diidentifikasi dan Tidak Diklaim, akan segera meluncurkan operasinya untuk mengumpulkan informasi di database pada 29 Mei mendatang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya