Berita

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

Penangkapan Imran Khan oleh KPK Pakistan Dinyatakan Ilegal

JUMAT, 12 MEI 2023 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penangkapan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan oleh lembaga antikorupsi telah dinyatakan ilegal oleh pengadilan tinggi negara itu.

Dikutip dari BBC, Kamis (11/5), Khan diseret dari Pengadilan Tinggi Islamabad saat ia menghadiri sidang Selasa.

Rekaman penangkapannya menunjukkan pasukan paramiliter menangkap Khan dan menyeretnya dari dalam gedung pengadilan, sebelum membawanya pergi dengan kendaraan lapis baja. Pengadilan kemudian memutuskan Khan ditahan selama delapan hari.


Mahkamah Agung kemudian menyatakan pada Kamis bahwa penangkapan tersebut dinyatakan ilegal dan memerintahkan pembebasannya segera.

Khan telah ditahan di wisma polisi di ibu kota sejak Selasa, yang diubah menjadi pengadilan darurat. Seorang hakim secara resmi mendakwanya melakukan korupsi untuk pertama kalinya dalam puluhan kasus yang dia hadapi. Namun, Khan mengaku tidak bersalah.

Khan akan tetap berada dalam tahanan pengadilan di bawah pengawasan polisi sampai sidang pengadilan dijadwalkan pada  Jumat.

Lewat pengacaranya, mantan pemain kriket itu meminta maaf kepada Mahkamah Agung atas gangguan yang disebabkan oleh protes yang meluas terhadap penahanannya, dan mengatakan anggota dan pendukung partai akan tetap damai mulai sekarang.

Khan juga mengaku telah dipukul dengan tongkat ketika ditangkap oleh Biro Akuntabilitas Nasional pada Selasa, klaim yang tidak ditanggapi oleh pasukan keamanan. Demonstrasi menentang penangkapannya sejauh ini telah menewaskan 10 orang.

Penangkapan juga terjadi kepada para pemimpin senior dari partai Khan pada Rabu malam saat pemerintah memanggil militer untuk mengakhiri protes yang meluas.

Salah satu yang ditangkap pihak berwenang adalah Shah Mahmood Qureshi, mantan menteri luar negeri dan wakil ketua partai Pakistan Tehreek-e-Insaf. Ia diamankan pada Kamis pagi.

Dua pemimpin senior PTI lainnya, Asad Umar dan Fawad Chaudhry, ditangkap pada Rabu.

Polisi Islamabad mengatakan pada Kamis pagi bahwa pasukan telah mencapai ibu kota, menyusul ketegangan yang tinggi sejak penangkapan Khan pada Selasa.

Sejak itu para pengunjuk rasa telah menyerbu gedung-gedung militer, menggeledah kediaman seorang jenderal angkatan darat di kota timur Lahore dan membakar gedung-gedung.

Sedikitnya lima orang tewas dalam kekerasan yang semakin mengguncang negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta orang itu.

“Tontonan seperti itu belum pernah disaksikan dalam 75 tahun terakhir,” kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

“Orang-orang dijadikan sandera di kendaraan mereka, pasien dibawa keluar dari ambulans dan kemudian kendaraan itu dibakar," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya