Berita

Aparat Tunisia berjaga setelah penembakan di Sinagoga Ghriba/Net

Dunia

Presiden Tunisia Kais Saied Yakinkan Situasi Aman Setelah Penembakan Mematikan di Sinagoga Ghriba

KAMIS, 11 MEI 2023 | 09:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Tunisia terus berupaya meyakinkan bahwa negara dalam situasi aman menyusul peristiwa penembakan mematikan yang menewaskan lima orang di sinagoga Ghriba.

Berusaha meyakinkan situasi terkendali saat melakukan pertemuan dewan keamanan nasional pada Rabu (10/5), Saied mengecam serangan tersebut, menyebutnya peristiwa kriminal yang dilakukan pengecut.

"Saya ingin meyakinkan rakyat Tunisia dan seluruh dunia bahwa Tunisia akan tetap aman meskipun upaya semacam ini dimaksudkan untuk mengganggu stabilitas," kata Saied, seperti dikutip dari AFP, Kamis (11/5).


"Serangan itu bertujuan untuk menabur perselisihan, menyabotase musim turis dan menyerang negara bagian," ujarnya.

Kantor berita Tunisia TAP melaporkan korban meninggal dalam serangan Selasa adalah dua peziarah Yahudi yang sedang melakukan ziarah tahunan di sinagoga Ghriba dan tiga penjaga polisi Tunisia.

"Empat anggota pasukan keamanan lainnya masih dirawat di rumah sakit di Djerba, termasuk satu dalam kondisi kritis," menurut TAP.

Para pejabat setempat mengatakan penyerang mengenakan seragam polisi dan rompi antipeluru, memulai serangan dengan membunuh seorang rekan petugas dan mengambil senjata dan amunisinya di pelabuhan pulau itu.

Dia kemudian pergi ke situs sinagoga Ghriba dan melepaskan tembakan di luar, memicu teror pada hari terakhir ziarah tahunan.

Kedua korban bernama Aviel Haddad berusia 30 tahun berkewarganegaraan ganda Tunisia-Israel, dan sepupunya, Benjamin Haddad 42 tahun berkewarganegaraan Tunisia dan Prancis.

Dalam baku tembak berikutnya, pelaku juga melukai enam petugas polisi, dua di antaranya kemudian tewas, kata sumber rumah sakit.

Insiden Selasa terjadi ketika industri pariwisata Tunisia yang bermasalah dan berutang besar, akhirnya pulih dari posisi terendah era pandemi, serta dari serangan pada tahun 2015.

Ziarah Ghriba sebelumnya menjadi sasaran dalam pemboman truk bunuh diri tahun 2002 yang menewaskan 21 orang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya