Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Parlemen Prancis Tetapkan Perusahaan Tentara Bayaran Wagner Grup sebagai Organisasi Teroris

RABU, 10 MEI 2023 | 19:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Prancis menetapkan perusahaan tentara bayaran Wagner Grup Rusia sebagai kelompok teroris, melalui resolusi yang telah disetujui oleh Parlemen Prancis pada Selasa (9/5).

Berdasarkan laporan dari Yeni Safak, Rabu (10/5), resolusi tersebut telah mendapatkan dukungan bulat dari para politisi di parlemen, dengan harapan langkah itu juga akan diikuti oleh negara-negara lainnya.

"Kami berharap resolusi itu akan membuat Uni Eropa menambahkan Wagner Grup ke dalam daftar resmi organisasi teroris," kata salah satu anggota parlemen dari partai berkuasa, Benjamin Haddad.

Menurutnya, Wagner Grup telah membunuh, menyiksa, menjarah, serta mengintimidasi masyarakat yang tidak bersalah, dengan koneksi langsung yang mereka miliki dengan pemerintah Rusia.

Organisasi itu juga disebut telah memegang peran penting dalam operasi negara di timur Ukraina, khususnya di kota Bakhmut.

Atas langkah terbaru dari Parlemen Prancis itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji Prancis dalam pesan video yang dibagikan, dengan harapan negara lain akan mengikuti upaya Prancis.

“Terima kasih khusus kepada Parlemen Prancis atas keputusan hari ini untuk mengakui kelompok Wagner Rusia sebagai organisasi teroris,” kata Zelenskky.

Menurut laporan terbaru, kelompok itu juga aktif terlibat dalam berbagai konflik di beberapa negara di Afrika dan Timur Tengah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya