Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar/RMOLJateng
Polrestabes Semarang tengah mendalami adanya dugaan unsur kelalaian terkait teknisi yang meninggal terjepit lift di antara lantai 3 menuju 4 Gedung E Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada Senin (8/5).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, saat ini pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk rekan kerja korban. Pihaknya kini juga masih menelusuri kejadian itu.
“Sedang ditangani oleh Satreskrim, apakah nanti ada kelalaian dari orang lain atau dari korban sendiri kan ini dia seorang teknisi,” ujarnya di Mapolrestabes Semarang, Selasa (9/5).
Lebih lanjut, Irwan menerangkan peristiwa ini bermula ketika sejumlah orang yang terjebak di dalam lift. Kemudian, korban bernama Andrianus Ariwibowo dan rekannya Harista ini dipanggil untuk memperbaiki lift.
Setelah orang yang terjebak itu berhasil dievakuasi, tiba-tiba lift itu beroperasi saat korban sedang di atas sangkar lift.
Akibatnya korban terjepit hingga mengalami luka parah di kepala dan dadanya.
“Mungkin ada miskomunikasi atau teknisnya, kemudian ada teknisi yang di lift dan di atas. Nah setelah dikeluarkan, lift naik ke atas dan menjepit tenaga teknisi di bagian atas (korban),” jelasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, korban dinyatakan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Kejadian ini terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Korban ketika kejadian sedang melakukan perbaikan lift bersama satu rekannya dan beberapa tenaga dari Pemprov Jateng. Setelah kejadian, korban ditemukan dalam keadaan terluka parah di bagian kepala.
“Posisi korban saat ditemukan di batas sangkar tapi sebagian badan korban turun ke bawah. Jadi kalau kita lihat di lift ada celah kecil di depan pintu. Kita belum tahu apa yang dilakukan korban pada saat itu. Posisi korban di luar sangkar ketika ditemukan. Terjepitnya justru di atas sangkarnya itu, kita masih cek korban terkena apa terbentur apa," imbuhnya.