Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Siap Gelar Parade Hari Kemenangan, Peskov: Hari yang Sakral bagi Negara yang Pernah Jadi Bagian dari Uni Soviet

SELASA, 09 MEI 2023 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menjelang parade Hari Kemenangan 9 Mei, pemerintah Rusia mengambil setiap langkah yang mungkin untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov berbicara di televisi Channel One, mengatakan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan undang-undang keamanan di negara itu, mengingat akan banyak hadir tamu asing dan beberapa kepala negara.  

Peskov mengonfirmasi bahwa beberapa pemimpin negara persemakmuran (CIS) akan hadir sebagai tamu.

"Kami memang mengharapkan kehadiran beberapa kepala negara bagian CIS. karena ini tentang solidaritas para kepala negara, yang rakyatnya, sebagai bagian dari satu negara, ikut serta dalam Perang Patriotik Hebat," kata Peskov seperti dikutip dari TASS.

Juru bicara Kremlin menyoroti pentingnya Hari Kemenangan bagi setiap orang yang terlibat dalam kemenangan atas fasisme.

Menurutnya, tanggal 9 Mei adalah hari yang sakral bagi semua negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, negara yang mengorbankan begitu banyak nyawa warganya untuk membebaskan dunia dari fasisme.

"Penting untuk menarik perhatian seluruh dunia untuk mengingat tanggal ini setiap saat, untuk memberikan penghormatan kepada para veteran. Dan, tentu saja, sangat penting untuk melakukannya tahun ini karena kita masih berurusan dengan manifestasi Nazisme dengan satu atau lain cara," kata Pekov.

Hari Kemenangan 9 Mei adalah sebuah hari raya yang memperingati menyerahnya Jerman Nazi kepada Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua, yang dikenal di Uni Soviet dengan sebutan Perang Patriotik Raya. Dalam perang ini, lebih dari 8 juta tentara Soviet tewas.

Perayaan ini telah berlangsung sejak tahun 1945 dan dirayakan oleh sebagian besar negara bekas Uni Soviet, Rusia, Serbia, Israel, dan bekas negara anggota Pakta Warsawa.

Di Rusia sendiri, Hari Kemenangan merupakan hari libur besar bagi Rusia.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya