Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Sangat Tepat Prabowo Tolak Turun Kelas jadi Cawapres Ganjar Pranowo

MINGGU, 07 MEI 2023 | 18:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra dan mantan calon presiden (capres), sangat tepat jika Prabowo Subianto menolak turun kelas pada Pilpres 2024 nanti dengan menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Prabowo sudah tepat jika menolak menjadi cawapresnya Ganjar. Karena jika melihat rating survei, suara Prabowo lebih tinggi dari Ganjar. Apalagi, Prabowo kerap kali di beri harapan palsu baik oleh PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri.

"Sejak Pilpres 2009, Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019. Kalau dilihat, dari janji manis untuk dukung Prabowo sebagai capres ternyata hanya PHP saja, baik dari Mega maupun Jokowi. Maka pantas kalau Prabowo menolak sebagai cawapres Ganjar," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/5).


Apalagi kata Muslim, Prabowo merupakan Ketum partai politik (parpol) dan mantan capres. Sehingga, tidak tepat jika turun kelas jadi cawapres pada pilpres selanjutnya.

"Di mana Ganjar belum tentu dipastikan menang sebagai presiden. Nanti kalau Prabowo berpasangan dengan Ganjar lalu kalah, ya malunya enggak tidak terbayangkan lagi," kata Muslim.

Muslim menilai, Prabowo bisa berkoalisi dengan Partai Golkar dan PKB agar bisa menjadi capres. Mengingat kata Muslim, parpol mempunyai hak untuk membentuk koalisi mengusung capresnya sendiri, tidak perlu mengandalkan Joko Widodo.

"Apalagi gunakan Istana sebagai Posko untuk menangkan capresnya. Semakin ketahuan kenapa Jokowi ngotot urus capres dan pencapresan. Kesan yang timbul karena Jokowi sangat ketakutan," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya