Berita

Potret salah satu kehancuran yang terjadi di provinsi Kivu Selatan, Republik Kongo akibat banjir bandang dan tanah longsor/Net

Dunia

Banjir dan Tanah Longsor Mematikan di Kongo Telan 203 Korban Jiwa

MINGGU, 07 MEI 2023 | 09:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kongo timur yang terjadi baru-baru ini telah mencapai lebih dari 200 orang, dengan lebih banyak orang masih belum ditemukan.

Desa Bushushu dan Nyamukubi di wilayah Kalehe, provinsi Kivu Selatan menjadi desa yang paling terdampak dengan kematian diperkirakan akan terus bertambah oleh banjir mematikan yang terjadi sejak Kamis malam (4/5).

"Setidaknya 203 mayat telah ditemukan sejauh ini tetapi jumlah korban tewas bisa meningkat karena upaya pencarian berlanjut untuk mencari lebih banyak orang hilang," kata Administrator Kalehe, Thomas Bakenge pada Sabtu (6/5).


Ia menambahkan puluhan orang terluka akibat tersapu banjir tersebut.

Hujan lebat yang terus terjadi di Kongo pada awal pekan ini menyebabkan Sungai Chibira meluap, yang telah menghancurkan bangunan dan mengubur korban di bawah reruntuhan.

Berdasarkan laporan media, lebih dari 780 rumah tangga tercatat telah kehilangan tempat tinggal, dengan beberapa jalan utama di daerah itu tidak dapat dilalui.

Gubernur Kivu Selatan Théo Ngwabidje mengunjungi daerahnya yang terkena dampak untuk melihat sendiri kehancurannya. Menurut unggahannya di akun Twitter, pemerintah provinsi dan pusat kini telah mengambil langkah cepat dengan merelokasi penduduk yang tinggal di daerah berisiko tinggi, mengirimkan pasokan medis, tempat tinggal, dan makanan untuk para pengungsi.

Banjir dan tanah longsor mematikan itu telah mengejutkan masyarakat di negara Afrika Timur, dengan baru-baru ini Presiden Felix Tshisekedi mendeklarasikan Hari Berkabung Nasional.

Selain Kongo, pekan ini negara tetangga yang dekat dengan perbatasannya, Rwanda juga telah melaporkan 129  kematian akibat banjir dan tanah longsor yang menyapu wilayahnya dan menyebabkan banyaknya kerusakan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya