Berita

Objek tak berawak yang berhasil dilumpuhkan militer Rusia ketika terbang di atas Kremlin dan diduga sebagai serangan pembunuhan untuk Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Kremlin: Ukraina Berusaha Bunuh Presiden Putin Pakai Serangan Udara Tak Berawak

KAMIS, 04 MEI 2023 | 08:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia menuduh Ukraina berusaha untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan pesawat tak berawak yang gagal di Kremlin, Moskow.

Pada Rabu (3/5), Rusia mengatakan bahwa dua kendaraan udara tak berawak diarahkan ke Kremlin. Namun dua drone tersebut berhasil dilumpuhkan oleh sistem radar perang milik militer dan dinas khusus.

"Kami menganggap aksi ini sebagai aksi teroris terencana dan upaya pembunuhan presiden, yang dilakukan pada malam Hari Kemenangan, Parade 9 Mei, di mana kehadiran tamu asing juga direncanakan," bunyi pernyataan Kremlin yang dikutip Reuters.

Menurut laporan Kremlin, pecahan drone berserakan di halaman Kremlin tetapi tidak ada korban luka atau kerusakan.

Putin sendiri aman. Kantor berita RIA mengatakan Putin tidak berada di Kremlin pada saat itu, dan sedang bekerja pada Rabu di kediaman Novo Ogaryovo di luar Moskow.

"Pihak Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun dianggap perlu," tambah Kremlin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.

"Kami tidak menyerang Putin, atau Moskow, kami berperang di wilayah kami," kata Zelensky dalam konferensi pers saat berkunjung ke Finlandia.

Seorang pembantu senior Zelensky menyebut tuduhan itu sebagai tanda bahwa Kremlin sedang merencanakan serangan besar baru di Ukraina.

Tak lama setelah pengumuman Kremlin, Ukraina melaporkan peringatan akan serangan udara di ibu kota Kyiv dan kota-kota lain.

Dua dari banyak video yang dipublikasikan di saluran media sosial Rusia menunjukkan dua objek terbang di lintasan yang sama menuju salah satu titik tertinggi di kompleks Kremlin, kubah Senat. Yang pertama tampaknya hancur hanya dengan kepulan asap, yang kedua tampaknya meninggalkan puing-puing yang menyala-nyala di kubah.

Pemeriksaan Reuters pada waktu dan lokasi menunjukkan bahwa video itu mungkin asli. Meskipun beberapa analis Barat mengatakan ada kemungkinan Rusia telah melakukan insiden itu untuk menyalahkan Kyiv dan membenarkan adanya balasan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya