Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran memberikan keterangan pers di Labuan Bajo/Ist
Sebanyak 2.627 personel dikerahkan dalam pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Ribuan personel yang dikerahkan terdiri dari unsur Mabes Polri, dan unsur Polda NTT, dan 8 satgas yang bertugas dalam Operasi Komodo 2023.
Diantaranya Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Anti Teror, Humas, dan Banops.
Hal itu dipastikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran saat mengecek persiapan pengamanan KTT Asean.
Dalam pengecekan ini, Fadil menyebut akan ada 2 tahapan pengamanan yaitu side event dan main event, mulai dari tanggal 6 sampai 13 Mei 2023.
Fadil menuturkan, Satgas Operasi Pengamanan melaksanakan tahapan pertama yakni Latihan Pra Operasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dari masing-masing Satgas tentang tugas, fungsi peran dari masing-masing unsur yang berada di Satgas.
"Tentunya nanti masing-masing satgas ini akan dikendalikan oleh command center dimana di command center tersebut berkantor Kaposko dan Kaminops yang akan mengendalikan dan mengatur mengkoordinasikan keterpaduan pengamanan yang dilaksanakan oleh jajaran Polri," kata Fadil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5).
Lanjut, mantan Kapolres Metro Jakarta Barat ini juga menyebut masing-masing Satgas dipimpin oleh satuan kerja di Polri.
Satgas Preemtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas. Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob. Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim. Satgas Anti Teror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.