Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ada Indikasi Campur Tangan Asing Dalam Perlawanan RSF di Sudan

RABU, 03 MEI 2023 | 20:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh pasukan paramiliter Rapid Support Force (RSF) selama beberapa minggu terkahir, disinyalir memiliki campur tangan asing di dalamnya.

Kedutaan Besar Sudan di Jakarta dalam sebuah pernyataan pada Rabu (3/5), menyebut serangan RSF terlalu rapi jika hanya dipersiapkan sendiri, sehingga muncul indikasi adanya dukungan asing yang berusaha menggoyahkan kedaulatan nasional.

"Serangan ofensif ini direncanakan, dipersiapkan dan diatur dengan baik, tidak hanya oleh RSF yang memberontak, tetapi mereka didukung oleh elemen asing, dalam konspirasi besar untuk mengepung kekuasaan di Sudan," bunyi pernyataan tersebut.


Kendati demikian, Kedubes menjelaskan bahwa saat ini RSF sudah kehilangan kekuataanya di beberapa lokasi. Sebab Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dilaporkan berhasil menghancurkan seluruh sumber dukungan logistik dasar mereka.

"SAF berhasil membuat 85 persen pasukan mereka menyerah, melarikan diri atau terbunuh oleh tentara," kata Kedubes.

Dalam upaya melawan RSF, pemerintah Sudan memperoleh dukungan dari Liga Arab dan Uni Afrika. Di mana kedua organisasi itu mengecam keras konflik militer yang telah menyebabkan 528 orang dengan 4.500 terluka.

Secara samar-samar, mereka juga menegaskan tentang apa yang terjadi di Sudan merupakan konflik internal yang harus ditangani tanpa intervensi asing. Sementara untuk mediasi dan dukungan kemanusiaan, harus lebih dulu dikoordinasikan dengan pemerintah Sudan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya